
TVRI Fasilitasi Nobar Piala Dunia 2026 untuk UMKM, DPR RI Beri Dukungan Penuh. Foto : Citra Sandy Anastasia
Jakarta, tvrijakartanews — Lembaga Penyiaran Publik TVRI memastikan siaran Piala Dunia 2026 dapat diakses seluas-luasnya oleh masyarakat, termasuk melalui fasilitasi nonton bareng (nobar) gratis bagi UMKM dan kegiatan non-komersial. Kebijakan ini sekaligus mendapat dukungan penuh dari Komisi VII DPR RI sebagai momentum kebangkitan siaran nasional.
Direktur Utama TVRI menegaskan bahwa sebagai pemegang hak siar resmi Piala Dunia 2026, TVRI membuka ruang bagi UMKM, warung, pemerintah daerah, kementerian dan lembaga, hingga organisasi masyarakat untuk menyelenggarakan nobar tanpa dipungut biaya izin, selama tidak bersifat komersial.
“Izin tetap melalui TVRI, tetapi tidak ada biaya untuk kegiatan non-komersial. Ini bagian dari komitmen layanan publik,” ujar Dirut TVRI dalam konferensi pers di Kantor Pusat TVRI, Jakarta.
TVRI membedakan secara tegas kegiatan nobar non-komersial dengan kegiatan yang memiliki aspek usaha, seperti hotel dan restoran. Untuk kategori komersial, akan diberlakukan ketentuan dan persyaratan terpisah sesuai regulasi hak siar.
Selain itu, TVRI juga membuka ruang bagi stasiun televisi lain untuk menggunakan cuplikan siaran Piala Dunia 2026 secara terbatas dan khusus untuk kepentingan pemberitaan, bukan komersial, dengan ketentuan kredit dan watermark TVRI sesuai aturan legal yang berlaku.
Siaran Piala Dunia 2026 dijadwalkan berlangsung pada 11 Juni hingga 19 Juli 2026.
Dukungan terhadap langkah TVRI tersebut disampaikan Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay. Ia mengapresiasi keberhasilan TVRI mengamankan hak siar Piala Dunia 2026 dan menilai hal tersebut sebagai hasil kerja keras jajaran direksi serta bukti peran strategis lembaga penyiaran publik di tingkat global.
“Sejak awal Komisi VII mendorong TVRI mengambil peran strategis dalam tayangan internasional. Hari ini terbukti, hak siar Piala Dunia berhasil diraih. Ini prestasi besar bagi penyiaran nasional,” kata Saleh.
Menurutnya, dengan jaringan pemancar terluas di Indonesia, TVRI memiliki posisi penting untuk memastikan siaran Piala Dunia dapat dinikmati hingga ke pelosok daerah. Momentum ini juga diharapkan mendorong perbaikan infrastruktur siaran nasional dan menghadirkan hiburan yang produktif bagi masyarakat.
Saleh juga mengaitkan penayangan Piala Dunia 2026 dengan semangat kebangkitan sepak bola nasional. Ia berharap euforia siaran ini dapat menjadi pemicu optimisme agar Indonesia kelak mampu tampil sebagai peserta Piala Dunia.
Selain dukungan kebijakan, Komisi VII DPR RI mendorong keterlibatan sektor swasta melalui iklan selama perhelatan Piala Dunia berlangsung, agar TVRI tidak hanya bergantung pada APBN dan semakin kuat secara kelembagaan.
Sebagai penutup, Saleh mengajak TVRI berkolaborasi dengan anggota DPR RI di daerah pemilihan untuk menggelar kegiatan nobar di berbagai wilayah, sehingga manfaat siaran Piala Dunia benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat.

