Sekjen ASEAN Sebut Konsensus Lima Poin Satu-Satunya Solusi Atasi Krisis Myanmar
ASEANNewsHot

Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn mengatakan para menteri luar negeri ASEAN sepakat bahwa lima poin konsensus (5PC) merupakan satu-satunya solusi bagi krisia di Myanmar. Oleh karena itu, pihaknya sepakat untuk terus mendorong Myanmar segera mengimplementasinya.

“Perwakilan politik Myanmar hadir dalam semua pertemuan tersebut. Dan jelas kami menyampaikan memerlukan komitmen dari berbagai pihak untuk menerapkan 5 poin konsensus,” ujar Kao di Sekretariat ASEAN, Jakarta, dikutip Kamis (1/8/2024).

Ia menambahkan, penerapan 5PC ini bukan satu arah. “ASEAN akan mencoba melakukan yang terbaik untuk terlibat dengan semua pemangku kepentingan di Myanmar,” sambung dia.

Sebelumnya, di akhir masa jabatannya sebagai Ketua ASEAN tahun lalu, Indonesia berinisiatif membentuk Troika untuk implementasi lima poin konsensus (5PC) terkait Myanmar. Troika merupakan trio negara yang menjabat sebagai ketua ASEAN terdahulu, kini dan mendatang.

“Troika ini dibentuk atas inisiatif Indonesia selama keketuaan kita tahun lalu di ASEAN. Pembentukan Troika ini dilakukan guna memastikan keberlanjutan atau kesinambungan upaya ASEAN agar dapat membantu Myanmar keluar dari krisis, khususnya melalui implementasi 5 Point Consensus,” ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Lima poin konsensus yang dimaksud itu adalah pengiriman bantuan kemanusiaan, penghentian aksi kekerasan, diselenggarakannya dialog inklusif, pembentukan utusan khusus, dan kunjungan utusan khusus ke Myanmar.

Dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN ke-40 dan ke-41 di Ibu Kota Phnom Penh, Kamboja, para pemimpin ASEAN menyepakati hanya perwakilan non-politik dari Myanmar yang boleh menghadiri pertemuan-pertemuan resmi ASEAN.