Menaker Ajak Sejumlah Negara ASEAN dan Asia Pasifik untuk Kerja Sama dalam Penggunaan TKA
ASEANNewsHot

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat acara Regional Workshop on Exchange Policy Information of Mechanisms and Regulations of the Foreign Workers Arrangement in the Asia Pacific and South East Asia, di Jakarta. Foto : Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan bahwa penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) merupakan bagian integral dari perekonomian global, yang berkontribusi terhadap penguatan industri, perluasan keterampilan, dan penciptaan kemajuan ekonomi yang berkelanjutan.

Ida mengatakan, bahwa hak dan kesejahteraan para pekerja harus dilindungi dengan baik dan memastikan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dan perusahaan pemberi kerja TKA.

"Kita harus bersama-sama berkomitmen untuk menjaga standar yang tinggi dalam hal pelindungan pekerja, atmosfir ketenagakerjaan yang baik dan adil, serta kesempatan pengembangan karir yang layak," kata Ida.

Hal ini disampaikannya saat Kementerian Ketenagakerjaan menggelar acara Regional Workshop on Exchange Policy Information of Mechanisms and Regulations of the Foreign Workers Arrangement in the Asia Pacific and South East Asia, di Jakarta, Senin (27/5/2024).

Seperti keterangan yang diterima, acara ini bertujuan sebagai media pertukaran informasi, kebijakan, mekanisme, dan Peraturan Penggunaan Tenaga Kerja Asing di Asia Pasifik dan Asia Tenggara.

Dalam acara tersebut, Ida menjelaskan, bahwa kebijakan penggunaan TKA harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan keberlanjutan lingkungan dan sosial.

Oleh karena itu, penggunaan TKA harus dilakukan secara bijaksana dan bertanggung jawab dengan memperhatikan kepentingan semua pihak, termasuk pekerja lokal, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan.

"Kita harus berusaha untuk menciptakan lingkungan di mana pertumbuhan ekonomi sejalan dengan keberlanjutan lingkungan dan sosial. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga tanggung jawab bersama bagi semua pemangku kepentingan," jelas Ida.

Kemudian, ia pun mendorong terciptanya kemitraan yang lebih erat antara perusahaan pengguna TKA dan platform yang lebih kuat untuk pertukaran informasi dan inovasi antara perusahaan pengguna TKA dan seluruh stakeholder terkait.

"Kolaborasi yang baik antara perusahaan dan pemangku kepentingan akan membawa manfaat bagi semua pihak, termasuk dalam hal pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pembangunan sosial," tambahnya.