Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Bersubsidi Penuhi Kebutuhan Petani
EkonomiNewsHot
Redaktur: Maryanto PM

Stok pupuk bersubsidi di gudang penyimpanan. (Humas PT Pupuk Indonesia)

Jakarta, tvrijakartanews - PT Pupuk Indonesia memastikan stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mencukupi untuk kebutuhan petani. Stok pupuk tersebut juga sudah disalurkan hingga tingkat kios, sehingga petani dapat menebus pupuk tersebut secara tepat waktu.

"Sesuai arahan pemerintah dan Kementerian BUMN, kami telah mempersiapkan stok pupuk bersubsidi yang memadai di Kabupaten Majalengka mulai awal Januari 2025. Stok pupuk tersebut juga sudah didistribusikan ke semua tingkatan, dari distributor hingga kios-kios, untuk memudahkan para petani bisa segera menebus pupuk yang mereka butuhkan," kata Vice President Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Cindy Sistyarani, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (28/1/2025).

Cindy menambahkan berdasarkan data Pupuk Indonesia per 24 Januari 2025, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Majalengka telah mencapai 4.147 ton, dengan rincian sebesar 2.269 ton pupuk Urea dan 1.878 ton pupuk NPK.

"Jumlah ini merupakan bagian dari alokasi pupuk subsidi 2025 di Majalengka sebesar 65.971 ton, dengan rincian 38.574 ton pupuk Urea dan 27.397 ton pupuk NPK," ujarnya.

Selain fokus pada penyaluran, Cindy menjelaskan pupuk Indonesia juga telah menyiapkan stok di Majalengka sebesar 8.570 ton pupuk subsidi, dengan rincian 5.244 ton pupuk Urea, 3.323 ton pupuk NPK dan 3 ton pupuk Organik.

"Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Majalengka hingga akhir Januari ini menegaskan komitmen kami dalam menjaga kelancaran distribusi pupuk bersubsidi untuk petani," ungkapnya.

Selain distribusi, lanjut Cindy, pihaknya juga memastikan bahwa stok yang kami miliki siap memenuhi kebutuhan petani.

"Hal ini sesuai dengan alokasi yang sudah ditetapkan pemerintah," jelasnya.

Sebelumnya, PT Pupuk Indonesia (Persero) menyatakan proses penebusan pupuk bersubsidi yang dikarenakan aplikasi iPubers di mitra kios dengan hanya membawa kartu tanda penduduk (KTP). Aplikasi tersebut menerapkan sistem data yang terintegrasi antara mitra distributor, petani penerima subsidi pupuk, dan stok pupuk yang ada di Pupuk Indonesia.

"Mulai tanggal 1 Januari 2025, petani sudah bisa melakukan penebusan. Jadi e-RDKK sudah terkoneksi dengan iPubers, sehingga para petani bisa langsung melakukan penebusan pupuk bersubsidi mulai awal tahun atau 1 Januari 2025," kata General Manager Wilayah 1 Pupuk Indonesia Roh Eddy dalam keterangannya di Jakarta, Senin (27/1/2025).

Eddy menjelaskan dengan sistem yang terintegrasi, maka proses penebusan bisa dilakukan secara mudah dengan hanya menggunakan KTP.