Pemilik Pangkalan LPG 3 Kg Merapikan Tabung Untuk Kembali Dijual ke Masyarakat
Tangsel, tvrijakartanews - LPG 3 kilogram (Kg) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami kelangkaan. Sebab, pasokan gas yang masuk ke pangkalan mulai dibatasi.
Surdih (55) pemilik pangkalan LPG 3 Kg di Kampung Bulak, Serua, Ciputat mengatakan, sejak dua pekan lalu, pendistribusian gas yang masuk ke pangkalannya sudah dipangkas.
“Distribusi gas disini mulai kurang ke pelanggan-pelanggan dan ke masyarakat, karena gasnya dikurangin dari agen,” kata Surdih, Sabtu, (1/2/2025).
Sedianya, kata Surdih, setiap kali pemesanan, pangkalan gas miliknya menerima hingga ratusan tabung. Namun kini, hanya menerima puluhan tabung saja.
“Kira-kira dikurangin 20 persen dari pesanan. Misalkan saya pesan 80 tabung dikirimnya jadi 60, pesan 100 tabung jadi 80 tabung,” ungkapnya.
Terlebih, Surdih berujar, terhitung mulai hari ini, (1/2/2025-red), sudah mulai efektif memberlakukan aturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang menyebutkan para pengecer LPG 3 kg harus beralih menjadi pangkalan untuk bisa berjualan gas bersubsidi tersebut.
“Makanya ini bingung, mulai sekarang kan nggak boleh warung-warung eceran menjual gas, Makanya lagi bingung jualnya ini gimana,” tuturnya.
Oleh sebab itu, untuk mensiasati agar penjualan gas dapat terus berputar, ia mulai membatasi jumlah pembelian ke pedagang maupun masyarakat.
“Sekarang dibagi-bagi pendistribusiannya, setiap warung paling dikirim 5, biasanya kirim 10 sampai 15 tabung, itu untuk mensiasati minimnya gas,” tutupnya.