Kementan Sebut Produksi Beras Semester I-2025 Meningkat 11,17 Persen 
EkonomiNewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan produksi beras meningkat. (Humas Kementan)

Jakarta, tvrijakartanews – Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan produksi beras nasional pada semester I tahun 2025 melonjak tajam sebesar 11,17 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.  Capaian ini tak lepas dari strategi pemerintah sejak awal masa tanam.

 “Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kami terus bekerja keras meningkatkan produksi padi yang merupakan komoditas strategis dan menjadi perhatian besar Bapak Presiden,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Moh. Arief Cahyono, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (3/5/2025).

Arief menambahkan ketersediaan pupuk subsidi, benih unggul, dan perluasan mekanisasi pertanian menjadi kunci suksesnya lonjakan produksi.

Menurutnya, capaian positif produksi ini juga tercermin dari tingginya serapan beras nasional. Penyerapan bulan April mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, mencapai lebih dari 1,3 juta ton hanya dalam satu bulan.

“Biasanya, dalam 10 tahun terakhir atau bahkan 5 tahun terakhir, serapan beras kita hanya rata-rata 1,2 juta ton saja. Angka serapan ini menunjukkan adanya perbaikan signifikan di Indonesia,” ujar Arief.

Stok beras nasional pun terjaga dengan baik. Perum Bulog melaporkan bahwa cadangan beras pemerintah saat ini hampir menyentuh angka 4 juta ton, jumlah tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. 

Sebelumnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, melaporkan bahwa produksi padi Januari–Juni 2025 diperkirakan mencapai 32,57 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), meningkat 3,27 juta ton dibanding semester I/2024. Produksi beras turut meningkat menjadi 18,76 juta ton, naik 1,89 juta ton dari tahun sebelumnya.

“Peningkatan produksi ini didukung oleh luas panen yang juga meningkat signifikan, khususnya pada Maret 2025 yang mencapai 1,67 juta hektare atau naik 50,60 persen dibanding Maret 2024,” kata Pudji dalam pemaparan resmi, Jumat (2/5/2025).

Kondisi standing crop saat ini juga menunjukkan potensi panen besar dalam 1–3 bulan ke depan, sehingga peluang mempertahankan tren positif produksi sangat terbuka.

Sinyal melimpahnya produksi beras Indonesia tak hanya datang dari dalam negeri. Laporan terbaru dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) memproyeksikan produksi beras Indonesia akan mencapai 34,6 juta ton sepanjang 2025. Jumlah ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan produksi beras tertinggi di kawasan ASEAN tahun ini.