BPS Catat Penduduk Miskin Ekstrem Indonesia Turun Jadi 2,38 Juta Jiwa Pada Maret 2025
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono. (Tangkap layar YouTube resmi BPS)

Jakarta, tvrijakartanews - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin ekestrem Indonesia pada Maret 2025 sebesar 2,38 juta jiwa. Jumlah tersebut turun sebanyak 1,18 juta dari persentase penduduk miskin pada Maret dan September 2024.

"Jika dibandingkan setahun lalu mengalami penurunan 1,18 juta orang, dari persentase penduduk miskin ekstrem pada Maret 2025 mencapai 0,85 persen atau turun 0,14 persen jika dibandingkan September 2024 atau jika dibandingkan Maret 2024 lalu turun 0,41 persen," kata Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Ateng menambahkan BPS menggunakan acuan penduduk miskin ekstrem Bank Dunia. Adapun, dari Bank Dunia, acuannya sebesar US$ 2,15 per kapita per hari (PPP 2017).

Menurutnya, data kemiskinan ekstrem ini baru dirilis pada tahun ini, sejalan dengan Instruksi Presiden No. 8 Tahun 2025 tentang optimalisasi kemiskininan dan penghapusan kemiskinan.

"BPS ditugaskan menyelenggarakan survei dan penghitungan pencapaian. Oleh karena itu pada hari ini, BPS akan mengumumkan kemiskinan ekstrem secara nasional," ujarnya.