Rupiah Ditutup Melemah 32,15 Persen terhadap Dolar AS
EkonomiNewsHot

Ilustrasi rupiah. (tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah mengalami melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, Senin (26/2/2024). Rupiah melemah 32,15 poin atau 0,21 persen.

Dikutip data Bloomberg, melemah 32,15 poin yang setara 0,21 persen dan berada di level Rp15.630 per dolar AS. Sedangkan data Yahoo Finance rupiah melemah 36 poin ata 0,23 persen menjadi Rp15.625 per USD.

Adapun pada penutupan perdagangan sebelumnya rupiah masih berada di posisi Rp15.589 dolar AS.

Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dari data indeks harga PCE AS, ukuran inflasi pilihan The Fed yang akan dirilis akhir pekan ini.

"Data tersebut diharapkan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai inflasi AS setelah serangkaian data yang sulit untuk bulan Desember dan Januari," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (26/2/2024).

Ibrahim menjelaskan beberapa pejabat Fed juga akan menyampaikan pidato pada akhir pekan ini, dan diperkirakan akan mengulangi kembali prospek bank mengenai suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, di tengah kekhawatiran atas tingginya inflasi.

Selain data PCE, kata Ibrahim, pembacaan kedua produk domestik bruto kuartal keempat juga akan dirilis minggu ini, dan diperkirakan akan menunjukkan penurunan pertumbuhan ekonomi AS.

"Namun tidak sampai pada tingkat yang menjamin penurunan suku bunga lebih awal," tuturnya.

Dikatakan Ibrahim, fokus minggu ini tertuju pada data indeks harga konsumen (CPI) Jepang untuk bulan Januari, yang akan dirilis pada hari Selasa. Angka tersebut diperkirakan menunjukkan inflasi inti berada dalam kisaran target tahunan Bank of Japan sebesar 2%.

"Sehingga memberikan dorongan yang lebih kecil bagi bank sentral untuk memulai pengetatan kebijakan secara agresif," pungkasnya.