
Ilustrasi rupiah. (Tvrijakartanews/John Abimanyu)
Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah ditutup menguat 40 poin atau 0,25 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan rupiah disebabkan pasar tengah menunggu suku bunga acuan atau Fed Funds Rate.
Pada akhir perdagangan Rabu, rupiah naik 40 poin atau 0,25 persen menjadi Rp16.260 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
"Investor cenderung wait and see menjelang pertemuan FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal AS) malam ini," kata Analis mata uang Lukman Leong di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Lukman menambahkan kebijakan suku bunga hampir dipastikan tidak akan berubah. Investor hanya mengantisipasi komentar dari Ketua Bank Sentral AS atau The Fed yang apabila seperti sebelumnya, maka diharapkan Jerome Powell akan bernada dovish.
Selain itu, data manufaktur PMI China yang baru dirilis pagi ini sedikit lebih tinggi 49,4 dari perkiraan 49,3 namun masih dalam zona kontraksi dan lebih rendah dari bulan sebelumnya 49,5.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu meningkat ke level Rp16.294 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.320 per dolar AS.