Foto: reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Vietnam To Lam diangkat menjadi sekretaris jenderal Partai Komunis Vietnam, pada hari Sabtu 3 Agustus. Ia menggantikan Nguyen Phu Trong, yang meninggal dua minggu lalu.
Lam, 67 tahun, untuk sementara mengambil alih tugas ketua partai pada 18 Juli, sehari sebelum kematian Trong karena kesehatannya memburuk. Delegasi partai dengan suara bulat mendukung pencalonan Lam.
Vietnam merupakan tujuan utama investasi manufaktur, telah lama disukai oleh perusahaan multinasional karena stabilitas politiknya. Tetapi, dilansir dari reuters, dalam beberapa bulan terakhir telah mengalami pergolakan politik besar, yang menurut para pejabat dipicu oleh kampanye antikorupsi.
Negara ini tidak secara formal memiliki pemimpin tertinggi, tetapi pimpinan partai secara efektif memainkan peran yang lebih menonjol daripada yang lain setelah Trong memperkuat kekuasaan peran tersebut selama masa jabatan 13 tahunnya.
Lam, seorang perwira keamanan karier, telah lama terlihat berambisi menjadi ketua partai, sementara para ahli menyebut jabatan presiden sebagai batu loncatan menuju jabatan puncak.