
Foto : Dokumentasi Pemkot Tangerang. Pelaksanaan simulasi program makan siang gratis di Kota Tangerang pada 1 Agusutus 2024.
Tangerang, tvrijakartanews - Simulasi program makan bergizi gratis telah berlangsung di Kota Tangerang pada 1 Agustus 2024. Ada 3.125 siswa dari 5 sekolah yang menerima paket makan siang dan susu gratis.
Berdasarkan simulasi yang dilakukan Pemkot Tangerang, anggaran yang dikeluarkan untuk setiap anak berkisar Rp15 ribu hingga Rp17 ribu, tergantung tingkatan sekolah.
Adapun menu yang disediakan sudah sesuai dengan standar gizi nasional yang mencakup asupan karbohidrat, protein hewani, dan serat, serta tambahan susu kotak.
"Untuk menu yang hari ini diberikan, besaran anggarannya Rp17.500 sudah termasuk susu. Tentu setiap daerah berbeda bisa jadi ada variasi karena ini bagian proses ujicoba," ujar Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin pada Minggu (4/8/2024).
Nurdin menjelaskan bahwa jika untuk pelaksaan uji coba kemarin, anggarannya berasal dari dana bantuan operasional sekolah (BOS). Termasuk dari sekolah swasta yang menggunakan dana pribadi sekolah. Namun untuk penerapannya nanti, anggaran untuk program MBG akan menggunakan dana dari APBN.
"Tentu karena ini menjadi program prioritas terpilih, maka tentu nanti akan masuk komponen pembiayaan yang ditanggung APBN kita akan menerima kebijakan lanjutan dari pemerintah," tuturnya.
Setelah simulasi ini dilakukan, selanjutnya Kota Tangerang akan menjadi lokasi pilot project Makan Bergizi Gratis pada 5 Agustus 2024 mendatang. Pada program tersebut setiap satu sekolah akan melibatkan satu UMKM dalam penyediaan makan siang.
Pelaksanaan simulasi yang lalu juga dijadikan bahan evaluasi bagi Pemkot Tangerang terkait soal kandungan gizi yang terkandung dalam setiap paket makanan, serta anggaran yang dikeluarkan.
"Hasilnya untuk mengevaluasi semua pihak, dan tentu dilakukan quality control kandungan gizi di dalam makanan yang dibagikan," lanjut Nurdin.
Sementara itu, Ketua Tim-5, Taviota Bay mengatakan bahwa pada simulasi yang dilakukan Pemkot Tangerang menunjukan bahwa adanya perbedaan jumlah kandungan gizi yang dibutuhkan oleh siswa di tingkat dasar dan tingkat menengah. Sehingga anggaran yang harus dikeluarkan untuk siswa di tingkat menengah bisa lebih besar karena porsi makan yang juga berbeda.
"Tim kami sudah melakukan kajian terkait anggaran, untuk SD idealnya Rp 17.500 sudah termasuk susu ukuran 125ml, sedangkan untuk SMP nilainya Rp20 ribu termasuk susu 200ml. Tapi tentu nilainya bisa berbeda di setiap daerah," ujarnya.
Tujuan diadakannya simulasi uji coba MBG tersebut bertujuan untuk mematangkan strategi dan mitigasi program unggulan Presiden Terpilih periode 2024-2029 tersebut.
"Terlebih di tanggal 07 Agustus nanti rencananya Presiden terpilih dan/atau Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 juga akan meninjau langsung proses berjalannya uji coba MBG ini." ujar Ovi.
Untuk diketahui, Kota Tangerang bersama Kota Cilegon dipilih langsung oleh Ketua Tim-5 sebagai lokus untuk pilot project program Uji Coba Makan Bergizi Gratis Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2024-2029.
Uji Coba tersebut merupakan persiapan dari pelaksanaan program MBG gratis yang nantinya akan menyasar 315.448 Siswa di 1551 Sekolah se-Kota Tangerang dengan melibatkan 1551 UMKM atau 1 UMKM setiap satu sekolah dan diperkirakan akan menyerap 23.265 pekerja.

