Demonstran mengambil bagian dalam pemakaman simbolis pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Amman, Yordania, 3 Agustus 2024. (Foto: Reuters).
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) meminta warga negara Indonesia (WNI) tak bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel.
Imbauan itu diterbitkan menyusul situasi Timur Tengah yang kian memanas usai petinggi Hamas, Ismail Haniyeh terbunuh di Iran pada 31 Juli 2024 lalu.
"Mencermati perkembangan kawasan Timur Tengah akhir-akhir ini, demi keselamatan dan keamanan, kami mengimbau kepada Warga Negara Indonesia (WNI) untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, Iran dan Israel, sampai kondisi keamanan membaik," demikian keterangan tertulis Kemlu, Senin (5/8/2024).
Kemlu juga mengimbau para WNI yang berada di wilayah tersebut untuk terus meningkatkan kewaspadaan serta mengikuti setiap langkah-langkah kontingensi yang diarahkan oleh Perwakilan RI.
"Khusus bagi WNI di wilayah Lebanon diimbau untuk dapat segera meninggalkan wilayah Lebanon," tulis Kemlu.
Bagi WNI yang membutuhkan bantuan, Kemlu menyertakan hotline yang bisa dihubungi, yakni:
1. KBRI Beirut: +961 7 0817 310
2. KBRI Tehran: +989 0 2466 8889
3. KBRI Amman: +962 7 7915 0407
4. Direktorat Pelindungan WNI: +62 812 9007 0027
Untuk diketahui, pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh tewas akibat serangan rudal di wisma veteran perang yang dikelola Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Teheran Utara pada Rabu, pekan lalu. Kala itu, ia terbunuh ketika sedang bermalam sebelum ingin menghadiri pelantikan presiden baru Iran.