Kaesang Mengaku Berani Lawan Anies Maupun Ridwan Kamil jika Diminta Maju pada Pilkada
Cerdas MemilihNewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) saat memberikan sambutan setelah memberikan rekomendasi PKI kepada 13 calon kepala daerah.

Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku tak takut melawan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil bila ia diminta maju pada Pilkada Jakarta.

Pernyataan itu disampaikan Kaesang dalam merespons nasibnya setelah KIM telah mengerucutkan dukungannya untuk Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta.

"Kalau saya pribadi, diminta untuk bisa nanti oleh masyarakat untuk maju ke pilkada melawan Pak Anies saya berani, melawan Pak Ridwan kamil juga saya berani," kata Kaesang di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2024).

Kendati begitu, Kaesang mengatakan, sejauh ini baru ada dua nama yang bakal maju pada Pilkada Jakarta, yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

Namun, PSI masih menunggu keputusan partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebelum memberikan rekomendasinya untuk Pilkada Jakarta.

"Ya yang pasti kalau untuk Jateng, kami dari PSI akan memberikan rekomendasi kami kepada bapak Ahmad Luthfi. Kalau untuk di Jakarta kita tunggu, kan selama ini ada Pak Anies ya. Ada juga yang terbaru ini pak RK," ucap dia.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, KIM Plus menyetujui mengusung Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta 2024. Namun, partai politik yang menjadi anggota baru di KIM plus ini belum disebutkan.

"Ya, insyallah di KIM plus sudah muncul satu nama, yaitu Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Sementara itu, KIM belum menentukan sosok bakal calon wagub sebagai pendamping Ridwan dalam kontestasi Pilkada Jakarta. Namun, Dasco menjanjikan bakal mengumumkannya dalam waktu dekat, yakni 1-2 hari ke depan.

"Untuk wakilnya nanti mungkin sehari dua hari kita akan sampaikan ke media," ujar Dasco.

Dia menekankan bahwa pengumuman itu bukan bagian dari deklarasi. Namun, mensinkronisasikan parpol di KIM plus.

"Sehari-dua hari dalam rangka bukan (deklarasi) kita melakukan sinkronisasi dengan partai KIM dan plusnya," jelas Dasco.