
Massa saat bentrok dengan petugas Kepolisian di Masjid Al-Bantani KP3B
Serang, tvrijakartanews - Suasana halaman Masjid Al-Bantani milik Pemprov Banten tiba-tiba mencekam.
Ratusan massa aksi terlibat bentrok dengan aparat kemananan dari Polda Banten. Mereka kecewa pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang didukungnya kandas di Pilkada 2024.
Massa yang membawa kayu dan bambu, terlibat bentrok keras dengan pihak kepolisian. Akhirnya Polisi harus mengeluarkan mobil water cannon dan tembakan karet untuk menghalau massa.
Namun, kerusuhan itu merupakan simulasi keamanan dari Polda Banten dalam menghadapi Pilkada yang masa pendaftaran pasangan calon kepala daerah akan dibuka pada 27 hingga 29 Agustus 2024.
Kapolda Banten, Irjen Suyudi Ario Seto mengatakan, simulasi kerusuhan untuk mempersiapkan langkah-langkah keamanan pada Pilkada 2024.
"Anggota kita dapat memahami situasi yang mungkin terjadi pada saat penanganan saat Pilkada di lapangan," katanya, Selasa (6/8/2024).
Menururnya, ada dua ribu personel yang mengikuti simulasi kerusuhan Pilkada serentak di Banten.
"Semoga pelaksanaannya dapat berjalan dengan aman, paling tidak kondisi terburuk sudah dilatihkan kepada seluruh anggota," jelasnya.

