
Politikus Partai Golkar, Jusuf Hamka alias Babah Alun. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Politikus Partai Golkar, Jusuf Hamka alias Babah Alun dipastikan tidak akan berlaga dalam Pilkada Jakarta 2024. Hal itu disebabkan langkah Partai Golkar yang secara resmi mengusung Ridwan Kamil di Jakarta.
Atas langkah Partai Golkar tersebut, Babah Alun menyebut dirinya bakal bertarung di Pilkada Jawa Barat 2024.
"Kalau Kang Emil sudah di Jakarta, saya on the way ke Jabar. Gantian. Begitu saja sih," kata Jusuf Hamka dikutip Jumat (9/8/2024).
Baba Alun menyebut dirinya dipertimbangkan untuk mendampingi Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat 2024. Namun, ia memastikan tidak hanya dirinya saja yang dipertimbangkan untuk menemani mantan Bupati Purwakarta tersebut.
"Ada tiga-empat nama. Kita lihat saja siapa nanti yang masyarakat Jabar menghendaki, tentunya itu yang akan dipilih," ucap Babah Alun.
Pengusaha jalan tol itu memaparkan dua dari empat nama yang diketahuinya ialah Atalia Praratya dan Ade Ginanjar.
"Ada tadi Ibu Atalia sendiri, istrinya Kang Emil. Terus ada Ade Ginanjar, terus yang lain-lain saya kurang paham," ucap Babah Alun.
Di sisi lain, Babah Alun mengaku berhubungan baik dengan Dedi Mulyadi. Bahkan, keduanya bertelepon seminggu sebelum Babah Alun diberi tugas oleh Golkar untuk maju di Pilkada Jakarta.
"Kita komunikasi, saya enggak tahu bahwa ada pencalonan. Ya biasa teman-teman saja, ngobrol begitu," tutur Babah Alun.
Ia mengatakan dirinya akan bertelepon dengan Dedi Mulyadi selepas pertemuan di rumah Airlangga pada Kamis malam kemarin.
"Setelah hari ini kita akan telpon-telponan. Kalau ketemu sih, kemarin ini seminggu sebelum tanggal 11, mungkin tanggal 4-an kayaknya," tutup Babah Alun.
Dalam kesempatan terpisah, Ridwan Kamil mengatakan partainya memiliki sejumlah kader potensial untuk diusung di Pilkada Jawa Barat. Mereka adalah Ade Ginanjar hingga Erwan Setiawan.
"Di Golkar itu, untuk wakil udah ada nama-nama, ada Pak Ade Ginanjar, ada Pa Ahmad Hidayat, ada Erwan Setiawan, kader golkar Sumedang, ada Bu Atalia sempat disebutkan namanya, kemudian ada beberapa lagi termasuk Bapak Jusuf Hamka," kata Emil.
Emil mengatakan Jusuf Hamka lebih layak bila menjadi pendamping Dedi Mulyadi di Jabar. Ia menyebut Jusuf Hamka memenuhi kriteria, apalagi pengusaha tol itu memiliki sejumlah bisnis di Jawa Barat.
"Beliau muslim yang taat, dekat dengan ulama, nothing tulus, sudah selesai dengan hidupnya, saya kira rakyat Jabar bisa menerima kehadiran Jusuf Hamka," tutup Emil.

