
Foto: [email protected]
Jakarta, tvrijakartanews - Students Association of Griffith University (ISAGU) mengibarkan bendera merah-putih di Puncak Queensland, Australia pada Sabtu (10/8/2024). Selain mahasiswa Indonesia, kegiatan ini juga diikuti oleh warga negara Australia dan mancanegara. Inisiatif unik tersebut bertujuan untuk mendorong pertukaran budaya, meningkatkan kesadaran lingkungan hidup, dan mempromosikan gaya hidup sehat di antara mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri.
Leonardo Gunawan, Presiden dari ISAGU mengatakan acara ini adalah cara yang inovatif untuk mengajak mahasiswa dari latar belakang yang berbeda untuk berinterkasi di ruang yang sama.
"Hal ini memungkinkan mereka untuk mengeksplor pemandangan yang menakjubkan di Queensland sambil bertukar budaya antara kami (mahasiswa Indonesia) dengan mahasiswa Australia dan internasional. Untuk meningkatkan eksistensi dan awareness akan Indonesia ke dunia, kami juga mengkibarkan bendera nasional kami (merah-putih) di puncak taman nasional,” kata Leonardo.
Kegiatan pengibaran bendera sang saka merah putih tersebut berlangsung di lanskap alam terindah dari taman nasional terkenal di Queensland, yaitu Taman Nasional Springbrook. Peserta memulai pendakian dipandu selama dua jam yang menampilkan keindahan alam seperti air terjun dan keanekaragaman hayati seperti burung dan satwa liar lainnya di wilayah tersebut.

Selama acara outdoor berlangsung, mahasiswa asing belajar untuk mengenal budaya Indonesia, bertutur bahasa Bahasa Indonesia, dan menikmati pengalaman makanan tradisional Indonesia yang disediakan seperti ayam bakar, indomie, dll.
Melalui ISAGU, acara ini menjanjikan untuk menjadi pengalaman yang kaya dan tak terlupakan. Petualangan hiking ini tidak hanya menawarkan mahasiswa kesempatan untuk berinteraksi dengan alam, tetapi juga untuk membangun persahabatan dan memperkuat budaya serta presensi Indonesia di antara mahasiswa Australia dan internasional.
"Kami (ISAGU) sangat senang bisa menawarkan pengalaman luar biasa ini kepada mahasiswa Indonesia dan asing," ungkap Presiden ISAGU tersebut.

