
Sekretaris Organizing Committee (OC) Muktamar PKB, Zainul Munasichin saat menjelaskan progress Muktamar ke-6 di Bali. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal mengundang Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam Muktamar ke-6 di Bali pada 24-26 Agustus 2024. Selain itu, PKB juga bakal mengundang pimpinan partai politik (Parpol) luar negeri yang tergabung dalam Centris Democrat International (CDI).
CDI merupakan kumpulan parpol beraliran moderat dan PKB telah tergabung di dalamnya sejak 2019.
"Kami mengundang beberapa tamu istimewa, di antaranya pimpinan partai politik baik dari dalam maupun luar negeri," ujar Sekretaris Organizing Committee (OC) Muktamar PKB, Zainul Munasichin di DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2024).
Selain pihak eksternal, Zainul menyebut Muktamar PKB bakal dihadiri oleh para pengurus di tingkat DPW hingga DPC. Mereka diminta hadir karena Muktamar merupakan forum tertinggi partai.
Adapun sejumlah agenda penting yang akan dibahas dalam forum tersebut, antara lain laporan kerja dari DPP, pembahasan struktur kepengurusan, hingga menentukan sikap politik PKB di pemerintahan mendatang.
Ia menyebut partai juga telah mempersiapkan segala keperluan Muktamar seperti mulai dari venue acara, akomodasi, hingga transportasi para peserta.
"Alhamdulillah secara teknis, semuanya insya Allah sudah ready secara teknis untuk menyambut para peserta Muktamar PKB. Nanti akan dihadiri insyaallah kurang lebih 5.500 pengurus dan kader PKB seluruh Indonesia," kata Zainul.
Soal dinamika politik yang terjadi saat ini hingga membuat Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mundur, Zainul memastikan Muktamar akan aman dari intervensi. Pihaknya juga tidak mau berkomentar lebih lanjut soal mundurnya Airlangga dan fokus pada penyelenggaraan Muktamar PKB.
"Iya bagi PKB menurut saya kita insya Allah aman-aman saja (Muktamar). Jadi tidak ada dan nggak ada itu cawe-cawe itu," ujar Zainul.