Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar. (Istimewa)
Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, mengatakan meskipun di tengah ketidakpastian ekonomi global, OJK meyakini pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Indonesia tetap stabil.
"Buktinya adalah bahwa di lain pihak, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi serta stabilitas perekonomian dan keuangan nasional dapat terjaga baik," kata Mahendra dalam video paparan di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (18/8/2024).
Mahendra menambahkan, pertumbuhan serta perkembangan pembangunan Indonesia itu tidak terlepas dari kontribusi pasar modal Indonesia yang terus menunjukkan kemampuannya beradaptasi. Selain itu, pasar modal juga menjadi motor stabilitas penting dalam menjaga perekonomian nasional terhadap berbagai tekanan internasional.
"Berbagai indikator yang kita lihat secara terus mengerus termasuk nilai kapitalisasi pasar saham tertinggi pada kuartal kedua tahun ini yang mencapai Rp12.469 triliun menunjukkan resiliensi dan juga perkembangan yang baik," ujarnya.
Dikatakan Mahendra, aktivitas penghimpunan dana dari pasar modal yang telah dicapai lebih dari Rp130 triliun dengan 28 emiten baru dan 100 perusahaan dalam pipeline penawaran umum dengan nilai indikatif yang mencapai lebih dari Rp33 triliun.
"Ini menunjukkan bahwa minat dan peluang dari pasar modal sebagai salah satu upaya untuk penghimpunan dana bagi korporasi di Indonesia makin menjadi andalan," ucapnya.
Menurut Mahendra, hal tak kalah penting ialah jumlah investor di Indonesia yang terus meningkat yang per Agustus 2024. Capaian ini telah melampaui angka sebesar Rp13,4 juta yang meningkat lebih dari 10 persen dibanding pada akhir tahun 2023.
"Capaian ini telah melampaui angka sebesar Rp13,4 juta yang meningkat lebih dari 10 persen dibanding pada akhir tahun 2023," imbuhnya.