Antisipasi Konflik, Polres Metro Tangerang Buat Skenario Pengamanan Masa Pilkada 2024
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto : Dokumentasi Polres Metro Tangerang. Simulasi pengamanan Pilkada 2024, oleh petugas gabungan dari polisi, dinas perhubungan, dan Satpol PP Kota Tangerang

Tangerang , tvrijakartanews - Polres Metro Tangerang Kota membuat skenario sistem pengamanan kota (Sispamkota) pada Operasi Mantap Praja Jaya 2024, jelang Pilkada 2024. Melalui skenario ini, seluruh personel pengamanan yang terlibat diberikan arahan pengamanan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Adapun petugas keamanan yang terlibat berasal dari personel gabungan antara TNI-Polri, Satpol-PP, Dishub Dinkes hingga Linmas.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan bahwa pihaknya juga menggelar simulasi pengamanan Pilkada bersama seluruh personel yang terlibat. Pengamanan juga akan dilakukan mulai dari pendaftaran pasangan calon (Paslon) peserta pilkada, kampanye damai, kemudian dilanjutkan pada masa tenang, hingga ke pengiriman logistik dan penetapan hasil Penghitungan Suara Pilkada 2024 di KPU.

"Simulasi Sispamkota ini adalah untuk mengecek kesiapan personel, termasuk sarana dan prasarana, serta kami melakukan koordinasi antar instansi terkait agar nantinya dapat meminimalisir segala bentuk potensi kerawanan yang akan terjadi pada pelaksanaan Pilkada serentak 2024," kata Zain pada Jumat (16/8/2024).

Sebelum menyiapkan skenario pengamanan, pihaknya juga sudah menggelar apel kesiapan pelaksanaan Operasi Mantap Praja Jaya 2024 melibatkan 9.084 personil gabungan terdiri dari 1.471 personil Polri, 314 personil TNI, 100 personil Satpol PP, 75 personil Dishub, 50 tenaga  Dinas kesehatan (Dinkes) dan 7.074 personil Linmas.

Kemudian, polisi juga sudah mengantongi catatan dan titik-titik kerawanan di masing-masing kecamatan di wilayah Kota Tangerang dan sebagian Kabupaten Tangerang. Catatan itu juga sesuai dengan Pilkada tahun lalu maupun pelaksana Pileg dan Pilpres. Wilayah yang menjadi fokus pengamanan adalah wilayah yang dianggap berpotensi besar pengerahan massanya.

"Contoh kami juga telah menginventarisir terjadinya bencana alam, di pemilu kemarin sempat terjadi bencana banjir di beberapa wilayah. Itu juga menjadi catatan potensi terjadi kerawanan Pilkada 2024," tuturnya.

Selain itu, Polres Metro Tangerang Kota juga akan mewaspadai potensi kerawanan beredarnya berita-berita hoax maupun black champaign beredar di media sosial. Lalu soal netralitas, komunikasi dan koordinasi selalu dilakukan Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota bersama dengan stakeholder terkait.

"Kita juga akan terus melakukan cooling sistem ke wilayah-wilayah diantaranya melalui deklarasi damai, penandatanganan fakta integritas. Termasuk kita lakukan pemasangan spanduk imbauan kepada masyarakat untuk pesta demokrasi pilkada ini secara aman, nyaman, sejuk, jujur, adil dan damai," pungkasnya.