Destinasi Wisata Sejarah Saat Momen Agustusan Ada TMP Taruna di Kota Tangerang
FeatureNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Makam 33 taruna dan tiga perwira yang dikebumikan di TMP Taruna, Kota Tangerang

Tangerang, tvrijakartanews - Peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 RI tahun ini jatuh di akhir pekan. Bagi yang tak ikut serta dalam kegiatan yang digelar di lingkungan sekitar, mengunjungi tempat wisata sejarah biaa jadi pilihan yang tepat. Salah satunya adalah Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna yang terletak di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang.

TMP Taruna sendiri merupakan tempat dikebumikannya 37 tentara Indonesia yang gugur dalam peristiwa Pertempuran Lengkong pada 25 Januari 1946. Momen tersebut lantas ditetapkan sebagai Hari Bhakti Taruna Akademi Militer pada tahun 2005.

Lokasi TMP Taruna juga dibangun Museum Juang Taruna untuk mendokumentasikan sejarah perjuangan para pahlawan, seperti Mayor Daan Mogot dan pejuang kemerdekaan lainnya di wilayah Tangerang, yang turut gugur dalam Pertempuran Lengkong.

“TMP Taruna dan Museum Juang Taruna ini dibangun untuk mengenang bagaimana para pejuang saat itu dalam menjalankan misi melucuti senjata pasukan Jepang, di Desa Lengkong, Tangerang. Namun pada proses pelucutan senjata, terdengar rentetan letusan senjata dari luar yang menjadikan keadaan tidak terkendali dan menewaskan semua para perwira. Dan peristiwa tersebut dikenal sebagai Pertempuran Lengkong,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Rizal Ridolloh.

Museum Juang Taruna ini terletak di dalam TMP Taruna, pengunjung bisa melihat foto-foto sejarah para taruna saat menempuh pendidikan di Akademi Militer Tangerang, serta sejarah terjadinya peristiwa Pertempuran Lengkong.

Selain itu, terdapat 33 nama taruna beserta tiga perwira yang gugur pada peristiwa tersebut, serta satu taruna yang gugur saat dilarikan ke rumah sakit. Adapula perpustakaan mini yang memuat buku-buku sejarah peninggalan zaman dahulu di antara deretan foto pahlawan Nusantara.

“Museum dan TMP Taruna ini dibuka untuk umum dan gratis, siapa saja yang ingin datang untuk mengenal peristiwa sejarah di Kota Tangerang, serta memberikan penghormatan bagi para pahlawan yang telah gugur,” tuturnya.

Pertempuran Lengkong sendiri pertempuran Tentara Keamanan Rakyat melawan pasukan Jepang di Desa Lengkong, Serpong pada tanggal 25 Januari 1946. Peristiwa ini berawal saat Mayor Daan Mogot yang memimpin Taruna Akademi Militer Tangerang mendatangi markas Jepang di Desa Lengkong bersama para Taruna untuk pelucutan senjata. Namu terjadi pertempuran berdarah dan para tentara Jepang kembali merebut senjata yang telah diserahkan.

"Sebanyak 33 taruna dan tiga perwira pun gugur dalam kejadian itu, termasuk Daan Mogot, Letnan Soebianto, dan Letnan Soetopo," pungkas Rizal.