Presiden Jokowi Lantik 3 Menteri, Rupiah Ditutup Perkasa 143 Poin
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ilustrasi rupiah. (tvrijakartanews/John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah ditutup menguat 143 poin atau 0,91 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan rupiah merespon postifi ata dilantikanya t3 Menteri dan sekorang wakil menteri oleh Presiden Joko Widodo.

Dikutip data Bloomberg, rupiah menguat 143 poin atau 0,91 persen berada di level Rp15.550 per dolar AS. Sedangkan data Yahoo Finance rupiah menguat 134 poin atau 0,85 persen di level Rp15.550 per dolar AS.

"Pasar merespon positif atas dilantiknya 3 menteri dan seorang wakil menteri oleh presiden Jokowi dalam reshuffle kabinet di Istana Negara, Jakarta," kata Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (19/8/2024).

Ibrahim mengatakan resuffle kabinet kali ini untuk mendukung transisi dari pemerintahan Jokowi ke pemerintahan Prabowo.

Mereka adalah Bahlil Lahadalia sebagai menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM dan Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), serta Angga Raka Prabowo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika.

Dikatakan Ibrahim, Reshuffle kali ini melibatkan menteri-menteri yang dekat dengan PDIP dan Megawati seperti Yasona dan Arifin diganti dengan lingkungan terdekat Prabowo dan Jokowi.

"Diperkirakan akan memanaskan hubungan Jokowi-Megawati yang sudah lama retak," ujarnya.

Pengangkatan Angga tersebut dapat membantu tugas-tugas Kemenkominfo yang saat ini sangat berat sehingga dapat dituntaskan dengan cepat.

Sedangkan sejumlah hal yang harus dituntaskan dalam waktu singkat, yaitu aturan turunan dan kelembagaan untuk pelaksanaan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi, percepatan pemberantasan judi online (daring), perbaikan arsitektur dan tata kelola data nasional, serta pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk pelayanan publik.

Di sisi lain, Investor bertaruh pada nada dovish yang muncul dalam notulen rapat kebijakan Federal Reserve bulan Juli dan pidato Ketua Jerome Powell yang akan datang di Jackson Hole.

"Notulen, yang akan dirilis pada hari Rabu, dan pidato Powell pada hari Jumat kemungkinan akan menjadi pendorong utama volatilitas pergerakan mata uang untuk minggu ini," ungkapnya.

Volatilitas saat itu diperparah oleh serangkaian data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan - khususnya, laporan pekerjaan yang lemah untuk bulan Juli, karena investor khawatir ekonomi terbesar di dunia itu akan mengalami resesi dan bahwa Fed lambat dalam melonggarkan suku bunga.

Para pedagang telah sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dari Fed pada bulan September, dengan peluang 24,5 untuk penurunan sebesar 50 bp.

"Kontrak berjangka menunjukkan pelonggaran lebih dari 90 bps pada akhir tahun," imbuhnya.

Ibrahim memperkirakan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.480 - Rp15.590.