
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai PDIP, Hasto Kristiyanto di Gedung Merah-Putih KPK. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai PDIP, Hasto Kristiyanto telah selesai diperiksa sebagai saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Hasto diperiksa selama 5 jam oleh KPK, mulai dari pukul 10.00 WIB hingga keluar dari Gedung Merah-Putih KPK pada pukul 14.30 WIB. Dirinya mengaku dicecar 21 Pertanyaan oleh penyidik KPK terkait kasus tersebut.
"Untuk itu dari 21 pertanyaan yang diberikan kepada saya tersebut berkaitan dengan apakah saya kenal baik dengan saudara Harno Trimadi," kata Hasto kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan, Selasa (20/8/2024).
Petinggi PDIP tersebut mengatakan, salah satu pertanyaan yang ditanyakan oleh penyidik KPK yakni terkait dirinya mengenal cukup erat atau tidaknya dengan terpidana Mantan Direktur Prasarana Perkeretaapian DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Harno Trimadi yang terjerat kasus korupsi.
Ia mengaku tidak pernah menjalin komunikasi cukup dekat dengan yang bersangkutan.
"Saya berikan keterangan bahwa saya tidak memiliki handphone yang bersangkutan tidak pernah melakukan komunikasi secara intens," ucapnya.
Hasto pun menjelaskan, terkait adanya nomor telepon yang ada pada Harno, karena dirinya sering berinteraksi dengan banyak orang, jadi ada kemungkinan nomor teleponnya tercatat pada orang tersebut.
"Kalau ditanya apakah bertemu atau tidak? Saya kurang ingat karena sebagai Sekjen saya bertemu dengan begitu banyak orang,"
"Prinsipnya salah satunya mengapa nomor telpon saya ada di tempat Harno yang di kemudian hari itu menjadi tersangka," jelasnya.
Dirinya menegaskan, bahwa tidak mengenal dengan tiga orang yang ditanyakan oleh penyidik KPK yakni Harno Trimadi, Direktur PT Istana Putra Agung (IPA), Dion Renato Sugiarto, dan mantan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Semarang Reza Maulana Maghribi.
"Ada beberapa sesuai dengan di surat perintah ini saya tidak kenal dengan saudara Dion saya juga tidak kenal dengan saudara Reza saudara Harno Trimadi," kata Hasto.