
Andika Perkasa dan Airin Rachmi Diany. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP bakal mengumumkan Airin Rachmi Diany dan Andika Perkasa sebagai calon gubernur pada Pilkada Serentak 2024 hari ini, Senin (26/8/2024). Hal itu terungkap dalam surat undangan bernomor 6552/IN/DPP/VIII/2024 yang diterima TVRI Jakarta News.
Seorang sumber di internal di PDIP membenarkan soal surat tersebut.
"Ya, benar surat undangan resmi," ujar sumber tersebut saat dihubungi.
Dalam surat itu, Airin diusung PDIP untuk berlaga di Pilkada Banten 2024. Politikus Partai Golkar itu dipasangkan dengan Ade Sumardi.
Sementara itu Andika Perkasa bakal berlaga di Pilkada Jateng 2024. Namun, belum diketahui calon wakil gubernur yang bakal menemani mantan Panglima TNI itu.
Untuk daerah lainnya, PDIP bakal mengusung Epyardi Asda dan Ekos Albar di Pilkada Sumbar 2024. Kemudian Hamzah Isa dan Abdurrahman Abubakar Bahmid di Pilkada Gorontalo.
Selanjutnya, ada pasangan Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto di Nusa Tenggara Timur. Terakhir ada Andri Sulaiman dan Andi Pratono di Kalimantan Utara.
Dalam undangan tersebut, PDIP belum akan mengumumkan cagub di Pilkada Jakarta 2024. Nama Anies Baswedan pun belum tercantum dalam surat resmi tersebut.
Sebelumnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyambangi DPD PDIP di Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (24/8/2024). Ia menghabiskan waktu sekitar satu jam mengobrol dengan pengurus DPD. Dari hasil obrolan tersebut, Ketua DPD PDIP Ady Widjadja atau Aming menyatakan pihaknya mantab mendukung Anies di Pilkada Jakarta 2024.
"Kalau saya insya Allah (mendukung)," ujar Aming.
Namun demikian, Aming menyebut pihaknya belum dapat memastikan Anies akan mendapatkan dukungan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebab, pihaknya perlu menyampaikan hasil obrolan ini kepada DPP PDIP.
Soal obrolan di dalam pertemuan itu, Aming menyebut pihaknya membahas banyak hal. Salah satu yang dibahas, kata dia, adalah visi-misi Anies di Pilgub Jakarta 2024.
"Iya kita menyamakan kita punya visi dan misi, bagaimana kita mengawal, ada persamaan kita punya pandangan. Bahwa kita harus mengawal konstitusi yang benar, kita harus mengawal demokrasi yang benar," kata Aming.
Sementara itu, Anies mengakui pertemuan degan DPD PDIP bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, pihaknya pernah mengobrol panjang dan membahas banyak hal.
"Kami ini bukan pertemuan pertama. Kita sering diskusi, ngobrol, bertahun-tahun ke belakang. Jadi sama Pak Aming bukan urusan pilkada aja, udah panjang. Cuma kali ini ngobrolnya di kantor DPD PDIP," kata Anies.

