PDIP saat mengumumkan para kader yang bertarung di Pilkada Serentak 2024. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto membeberkan partainya sudah memberikan surat rekomendasi atau mengusung 534 calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2024. Dari jumlah itu, Hasto mengklaim hampir setengahnya merupakan kader partainya sendiri.
"Total pasangan calon yang sudah diumumkan dari gelombang I, II, dan III, sebanyak 534 daerah dan dari PDI Perjuangan yang menggembirakan 45,8 persen," kata Hasto di Gedung DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).
Hasto mengatakan dari enam cagub yang diumumkan hari ini, sebanyak lima di antaranya merupakan calon gubernur dan tiga calon wakil gubernur yang berasal dari internal PDIP. Lalu dari 38 kabupaten dan 16 kota, terdapat 30 calon kepala daerah dan 16 calon wakil kepala daerah dari PDIP.
Hasto mengatakan pengumuman cakada gelombang III yang didukung PDI Perjuangan menandakan proses kaderisasi parpol berkelir merah berjalan di jalur tepat.
"Jadi, menunjukkan proses kaderisasi yang berlangsung sistemik," kata Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menyebut ada juga kader baru yang sebelumnya berkarya di institusi kenegaraan lainnya, termasuk dari kalangan TNI. Sebagai contoh, pada pengumuman kali ini ada dua orang purnawirawan jenderal diumumkan, yakni Jenderal (Purn) TNI Andika Perkasa, mantan Panglima TNI sebagai calon gubernur Jawa Tengah. Selain itu, ada juga Letjen TNI (Purn) Alfred Denny Djoike Tuejeh yang diusung di Sulawesi Utara. Satu dalah Brigjen (Purn) TNI Andi Sulaiman yang diajukan di Kalimantan Utara.
Di pengumuman gelombang sebelumnya, PDIP sudah lebih dulu mengusung Letjen TNI (Purn) Joppy Onnes diusung sebagai Bacagub di Provinsi Papua Barat Daya; Letjen TNI (Purn) Eddy Rahmayadi diusung sebagai Bacagub Provinsi Sumatera Utara; Letjen TNI (Purn) Jeffry Rawaharin diusung sebagai Bacagub Provinsi Maluku; dan Mayjen TNI (Purn) Sulaiman Agusto di Sulawesi Tengah.
Hasto, Alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu, juga menyebut parpolnya banyak bekerja sama dengan partai lain dari 534 cakada yang sudah diusung pada pilkada serentak 2024.
Menurut Hasto, hal itu menandakan PDI Perjuangan menjadi partai yang bisa menjadi jembatan penghubung dengan pihak lain.
"Komposisi kerja sama dengan partai lain dari Golkar 9,2 persen, Gerindra 6,1 persen, PKB 5,1 persen, Demokrat 4 persen, PPP 3,7 persen, pan 3,3 persen, Nasdem 3,3 persen, Hanura 1,5 persen, PKS 1,4 persen, Perindo 1,3 persen, Gelora 0,3 persen, Partai Aceh 0,3 persen, PKN 0,2 persen, PBB 0,2 persen, PSI 0,2 persen, PNA (Partai Nangroe Aceh, red) 0,1 persen, sedangkan dari kalangan nonpartai 13,8 persen. Ini menunjukkan PDI Perjuangan menjadi jembatan persaudaraan parpol," lanjut pria kelahiran Yogyakarta itu.