
Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Benyamin Davnie Dengan Pilar Saga Ichsan (Paling Kiri) Menerima Surat Rekomendasi Model B.1 KWK Dari DPP Golkar Untuk Maju di Pilkada Tangsel 2024.
Tangsel, tvrijakartanews - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menyerahkan surat rekomendasi dukungan berupa formulir model B.1 Parpol KWK untuk duet Benyamin Davnie dengan Pilar Saga Ichsan di pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2024.
Surat rekomendasi itu diberikan langsung oleh Sekretaris DPD I Golkar Banten Bahrul Ulum kepada Benyamin-Pilar di markas DPD II Golkar Tangsel, pada Senin (26/8/2024).
Bahrul Ulum menyampaikan, penyerahan surat rekomendasi di masa injury time disebabkan karena adanya dinamika yang terjadi di tingkat pusat, sehingga surat keputusan yang sudah dikeluarkan di periode sebelumnya yang ditandatangani ketua umum Airlangga Hartarto dan Sekretaris Lodewick F. Paulus perlu direvisi dengan kepengurusan yamg baru.
“Semalam surat rekomendasi baru kami terima, dan malam ini kami berikan kepada DPD Golkar Kota Tangsel ke pasangan Benyamin-Pilar untuk menjadi pegangan ke parpol lain untuk bisa bergabung mendaftarkan ke KPU tanggal 27-29 Agustus besok,” bebernya.
Bahrul mengatakan, selain surat rekomendasi dari DPP Golkar yang mengusung duet Benyamin-Pilar, rekomendasi juga keluar ke pasangan calon lainnya di 7 kabupaten/kota lainnya di Provinsi Banten. Hanya saja, kata Bahrul, pola penyerahannya dilakukan secara formal dan non formal.
“Kebetulan Tangsel kita berikan formal. Karena yang lain berkejaran dengan waktu dan tidak mungkin saya harus keliling di Kota dan Kabupaten di Banten dalam waktu yang singkat, karena besok sudah mulai hari pembukaan pertama,” terangnya.
Dalam pola komunikasi linier tingkat provinsi dengan kabupaten/kota, Bahrul menyerahkan sepenuhnya kepada pasangan calon di daerah masing-masing. Sebab, menurutnya Pilkada serentak ini memang sedikit unik, karena rekomendasi dari DPP Golkar tidak keluar untuk pemilihan Gubernur Banten.
“Yang pasti pemenangan di tingkat provinsi pasti berbeda model pemenangannya di tingkat kabupaten/kota, saya kira di parpol koalisi di setiap tingkatan memiliki model yang berbeda-beda sehingga kita serahkan kepada pasangan calon dan koalisi parpol sesuai tingkatan,” demikian Bahrul.

