PAM Jaya Ambil Alih dan Rampungkan Perbaikan Kebocoran Pipa BUMN di Jalan Satrio
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasarudin saat memimpin konferensi pers mengenai kebocoran pipa air di Jalan Satrio, Jakarta Selatan. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya akhirnya mengambil alih perbaikan pipa milik BUMN yang sebelumnya bocor di Jalan Prof. Dr. Satrio, Jakarta Selatan sejak Minggu (23/8/2024). Akibat kebocoran selama lima hari tersebut, suplai air untuk 84 kelurahan atau sekitaar 200.000 pelanggan setara dengan 1 juta jiwa terganggu.

Bahkan, banyak perkantoran di kawasan Mega Kuningan harus membeli air galon untuk kebutuhan MCK akibat kondisi ini.

"Pada tanggal 27 Agustus 2024, PAM Jayamenginisiasi mengambil alih pekerjaan perbaikan kebocoran pipa air baku milik PJT II yang sebelumnya m pekerjaan ini dikerjakan oleh kontraktor Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kota Jakarta Selatan dan tepat tanggal 28 Agustus 2024 pekerjaan telah diselesaikan oleh PAM Jaya," ujar Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin di kantor, Jakarta Pusat, Rabu malam (28/8/2024).

Arief menjelaskan kerusakan terjadi pada pipa air baku ukuran diameter 2.000 mm milik BUMN. Pipa air baku itu, kata dia, dibutuhkan untuk diolah oleh PAM JAYA dan distribusikan kepada para pelanggan.

Ia menyebut pengambilalihan pekerjaan ini semata-mata untuk mempercepat proses layanan air perpipaan. Berdasar pengecekan tersebut, kebocoran diduga terjadi akibat kendala teknis selama pengerjaan proyek pembangunan saluran kawasan Kecamatan Setiabudi, yang bersinggungan dengan pipa transmisi air baku milik BUMN.

Sebelum diambil alih oleh PAM Jaya, estimasi waktu perbaikan diperkirakan membutuhkan waktu selama satu minggu, yakni mulai 23 hingga 30 Agustus 2024. Namun, kini perbaikan telah diambil alih dan proses distribusi air mulai kembali normal.

“Pada malam ini pukul 23.00 WIB kapasitas air baku akan meningkat menjadi 71 persen dari yang sebelumnya 66 persen, Kamis 29 Agustus 2024 pukul 05.00 WIB kapasitas air baku meningkat menjadi 93 persen, dan Jumat 30 Agustus 2024 pukul 05.00 WIB kapasitas air baku sudah di tingkat 100 persen” kata Arief Nasrudin.

Kompensasi Kepada Masyarakat

Sebagai bentuk komitmen PAM Jaya terhadap para pelanggan yang terdampak gangguan air selama lima hari, perusahaan memberikan kompensasi berupa pengiriman air melalui mobil tangki sebanyak 2,1 juta liter air melalui 519 rute pengiriman sampai dengan saat ini. Selain itu, PAM Jaya akan memberikan potongan tagihan sebesar 10 persen dan maksimal Rp 50.000 terhadap semua pelanggan terdampak.

Atas peristiwa ini, Arief mengimbau kepada perusahan atau kedinasan yang memiliki pekerjaan utilitas di Jakarta untuk berhati-hati. Sebab, pipa air PAM Jaya di Jakarta memiliki panjang 12.000 km sehingga rawan mengalami kerusakan jika pekerjaan penggalian tidak berhati-hati.

"Kepada pemilik pekerjaan utlitias untuk memastikan as-build drawing sudah dipahami agar kejadian serupa tidak terulang kembali," kata dia.