Ketua Tim Khusus Pemenangan Pilkada Partai Buruh, Said Salahudin. Foto : Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Partai Buruh menegaskan komitmennya untuk tetap mendukung Anies Baswedan maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024, meskipun peluangnya untuk memenuhi syarat pencalonan sangat kecil.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Khusus Pemenangan Pilkada Partai Buruh, Said Salahudin, saat konferensi pers di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Kamis (29/8/2024).
Said mengatakan, bahwa dukungan pihaknya terhadap Anies Baswedan didasarkan pada dukungan kuat dari kalangan buruh dan masyarakat Jakarta.
"Kami merasakan ada dukungan kuat dari kalangan buruh dan rakyat di bawah terhadap Anies. Kami mendorong Pak Anies agar ada keajaiban, partai-partai yang sudah mengajukan pencalonan mau bergabung dengan Partai Buruh," kata Said.
Menurutnya, dukungan ini mencerminkan aspirasi rakyat Jakarta yang menginginkan Anies kembali memimpin ibu kota.
"Mereka berharap agar Anies bisa diusung dan didaftarkan ke KPUD DKI hingga batas waktu malam ini, sesuai dengan keinginan rakyat," ucapnya.
Partai Buruh sendiri tidak memiliki cukup suara untuk mengajukan pasangan calon dalam Pilgub Jakarta tanpa berkoalisi dengan partai lain.
Pada Pemilihan Legislatif Jakarta 2024, Partai Buruh hanya meraih 1,15 persen suara, jauh di bawah ambang batas pencalonan yang ditetapkan berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024, partai politik atau gabungan partai politik harus mengantongi antara 6,5 hingga 10 persen suara, tergantung jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT), untuk bisa mencalonkan. Untuk Jakarta, dengan DPT sekitar 8 juta, ambang batas pencalonannya adalah 454.885 suara sah (7,5 persen).
Sementara itu, KPU Jakarta telah menerima data 13 partai pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Ridwan Kamil dan Suswono, yang tercatat dalam aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon).
Di sisi lain, Pramono Anung dan Rano Karno hanya didukung oleh satu partai, yakni PDIP. Hingga saat ini, masih ada empat partai yang belum menentukan dukungan, yaitu Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Ummat, dan Partai Hanura.
Dengan kondisi tersebut, Anies Baswedan hanya memiliki peluang tipis untuk bisa maju di Pilgub Jakarta 2024, kecuali ada partai besar yang bersedia bergabung dengan Partai Buruh dalam waktu dekat.