
Press Conference JAFF Market / foto : Sanrifa Akmalia
Jakarta, tvrijakartanews - Untuk pertama kalinya, Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) mengadakan JAFF Market, acara industri yang ditujukan untuk menjadi pusat pertemuan dan jaringan bagi seluruh pelaku perfilman di Indonesia. Acara ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan dan inovasi dalam industri film nasional. JAFF Market dijadwalkan berlangsung pada 3-5 Desember 2024 di Jogja Expo Center, Yogyakarta.
"Sudah seharusnya Indonesia sebagai pasar industri film terbesar se Asia Tenggara saat ini mempunyai showcase, showcase untuk industri filmnya. JAFF yang dikembangkan bersama Kemendikbudristek RI mengambil kesimpulan bahwa JAFF memerlukan sebuah unit bisnis untuk mengembangkan penyelenggaraan festival serta menjamin keberlanjutannya. Untuk itu, JAFF MARKET hadir sebagai sebuah MARKETplace dan etalase yang menampilkan industri perfilmannya," ujar Ifa Isfansyah dalam konferensi pers JAFF Market di Lucy in The Sky, Senayan Park, Jakarta, Jumat (30/8/24).
Tidak hanya rumah produksi, JAFF Market juga mengundang para kreator, pemilik kekayaan intelektual (IP), komunitas, instansi pemerintah, merek, hingga penikmat film untuk datang. Ada berbagai booth yang disediakan bagi para peserta pameran untuk memamerkan proyek-proyek mereka yang sudah, sedang, atau akan diproduksi. Hingga saat ini, sudah ada 50 pendaftar dari kuota sekitar 150 peserta pameran.
Di edisi pertamanya, JAFF Market menghadirkan beragam program dan kegiatan yang akan menjadi ajang pertemuan seluruh ekosistem perfilman Indonesia. Selain pameran industri film yang memamerkan potensi perfilman Indonesia dari berbagai aspek seperti produksi, edukasi, distribusi, dan institusi, terdapat juga program-program lainnya.
Program-program tersebut termasuk JAFF Future Project, JAFF Content Market, JAFF Market Partnership Forum, JAFF Market Screening Room, serta Talent Day dan Reel Life Film Camp yang bekerja sama dengan Netflix. Selain itu, ada acara Network Event untuk memperluas jaringan pelaku industri secara santai di luar jam kerja resmi JAFF Market.
Beberapa peserta yang akan ikut serta membuka booth di JAFF Market antara lain MD Pictures, Bioskop Online, Netflix, Vidio, Paragon Pictures, Magma Entertainment, Forka Films, Falcon Pictures, dan Does University.
Untuk para profesional di industri film yang ingin bergabung dalam JAFF Market, bisa mendaftar melalui akreditasi. Akreditasi ini memberikan berbagai keuntungan seperti akses penuh ke venue JAFF Market, akses database akreditasi JAFF Market, akses ke screening room, layanan Shuttle Bus, akses ‘Last Minute Line’ untuk pemutaran film di JAFF, serta kesempatan mendaftar pertemuan dengan berbagai program dan konferensi di JAFF Market.
"Harapan kami, kalau siapapun yang ingin tau 'seperti apa sih industri film Indonesia itu bisa seperti ini' yasudah nanti ada 3 hari ke JAFF Market. Kami sepakat bahwa ini yang kita butuhkan, setahun ini yang kita persiapkan secara konkret, Sesuatu yang tidak mendadak, sesuatu yang kita pikirkan, sesuatu yang kita diskusikan baik secara internal dan eksternal," jelas Ifa.
JAFF Market juga terbuka bagi masyarakat umum yang tertarik masuk ke dunia perfilman. Mereka bisa membeli tiket daily pass untuk ikut serta dalam acara ini.
Informasi lebih lanjut mengenai jadwal program dan pembelian tiket reguler dapat diakses melalui akun media sosial resmi @jaffMARKET dan situs web jaff-MARKET.com.