Pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta Ridwan Kamil dan suswono di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/1024). (Foto: Chaerul Halim).
Jakarta, tvrijakartanews - Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK) mengaku "disetrum' saat menjalani pemeriksaan tes saraf di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024).
Rl lantas bertanya kepada dokter mengenai tujuan pemeriksaan tersebut. Sebab, ia baru pertama kali menjalani pemeriksaan saraf dengan metode "disetrum" untuk keperluan Pilkada.
"Saya tanya 'Dok, kenapa kami di setrum sana-sini?'. 'Biar nanti pemimpin harus responsif,' Katanya dia (dokter) gitu. Jadi sarafnya di-check sana-sini, Alhamdulillah selamat Itu aja," kata RK usai menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Tarakan, Sabtu.
Menurut RK, tes saraf menggunakan metode 'setrum' merupakan pengalaman pertamanya semenjak ia ikut Pilkada. Padahal, RK sudah dua kali mengikuti kontestasi Pilkada, di antaranya Pilkada Bandung 2013 dan Pilkada Jawa Barat 2018.
"Saya pernah dua kali di Pilkada enggak ada tes yang barusan, tapi baru di Pilkada kali ini ada tes untuk responsif saraf," ucap dia.
Kendati begitu, RK merasa bersyukur lantaran pemeriksaan kesehatan hari ini berjalan dengan lancar. Sebab, RK dan pasangannya, Suswono menjalani pemeriksaan kesehatan lebih cepat dari yang dijadwalkan.
"Alhamdulillah, Insya Allah sehat semuanya, tentu hasilnya nanti diumumkan lusa kalau tidak salah untuk semua pasangan," imbuh dia.
"Dari 11 jam yang direncanakan, karena pasangan Rido, Insya Allah sehat walafiat, kami bisa menyelesaikan 2 jam lebih cepat, ya 9 jam," tambah dia.
Adapun, RK dan Suswono menjadi pasangan bakal cagub- cawagub kedua yang menjalani pemeriksaan di RSUD Tarakan. Pertama adalah Pramono-Rano Karno yang sudah selesai diperik kesehatannya pada Jumat (30/8/2024) kemarin.
Serangkaian pemeriksaan kesehatan yang harus dijalani calon peserta Pilkada Jakarta adalah fisik dan psikis.
Untuk pemeriksaan fisik meliputi USG Abdomen, rontgent thorax, pemeriksaan status penyalahgunaan narkoba, pemeriksaan paru spirometri, pengambilan sampel gula darah, pemeriksaan THT KL audiometri dan pemeriksaan penyakit dalam. Kemudian, pemeriksaan bedah, pemeriksaan neurologi, pemeriksaan mata, pemeriksaan jantung dan pembuluh darah, pemeriksaan gigi dan mulut serta pemeriksaan MRI kepala tanpa kontras.
Sementara itu, pemeriksaan psikis meliputi wawancara dengan psikiater, test kepribadian, test ingeligensi, test kepribadian papikostic, test kepribadian grafis, test potensi khusus lainnya kraepelin, test potensi khusus lainnya DISC, dan wawancara dengan psikolog klinis