Rano Karno Ingin Tambahkan Nama "Doel" Demi Ciri Khas di Surat Suara Pilkada Jakarta
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno di acara 'Doa Bersama Keluarga Besar' di Waroeng Bang Doel, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8/2024) malam. (Foto: Chaerul Halim).

Jakarta, tvrijakartanews - Bakal calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno akan mengurus surat permohonan perubahan nama lengkapnya ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (2/9/2024).

Dia mengaku, hal itu dilakukan untuk menambahkan nama "Doel" di bagian tengah nama lengkapnya itu menjadi Rano Doel Karno.

"Besok Senin, Saya akan ke pengadilan karena nama saya diganti Rano Doel Karno," kata Rano saat acara 'Doa Bersama Keluarga Besar' di Waroeng Bang Doel, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8/2024) malam.

Dia mengungkapkan, alasan penambahan nama "Doel" itu demi menyajikan kekhasan di surat suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Terlebih, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan dorongan orang-orang yang melihat nama "Doel" sudah melekat di dirinya.

"Orang minta ada itu (nama Doel), sebetulnya Rano Doel Karno sering saya pakai gitu. Cuma ya sekarang, sama kayak Komeng," ucap Rano.

"Itu kan tapi kan harus pengadilan berarti ya ada ya ciri khas sebetulnya. Kertas suara harus ada Doel-nya walaupun ada mukanya," tambah dia.

Kendati begitu, pesinetron serial keluarga Si Doel Anak Sekolahan ini memastikan tak akan mengubah nama panggilan pasangannya Pramono Anung menjadi Bang Pramono. Sebab, penduduk di Jakarta sudah beragam sukunya, mulai Jawa hingga Betawi.

"Jakarta ini kalau secara persentase culture, (penduduk Jakarta yang suku) Jawanya 36 persen, Betawinya 31 persen. Makanya, kenapa kita enggak ubah Mas Pramono jadi Bang Pramono, tetap Mas Pram-Bang Doel," ucap Rano.

Adapun, pasangan Pramono-Rano Karno secara resmi telah mendaftarkan diri sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur di KPU Jakarta pada Rabu (28/8/2024). Pasangan ini didukung oleh dua partai politik, yakni PDIP dan Partai Hanura.

Saat ini, Pramono-Rano Karno telah menjalani rangkaian tahapan pencalonan Pilkada berupa tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, (30/8/2024) sebagaimana ketentuan KPU Jakarta.