Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. AirAsia buka penerbangan rute Jakarta-Hongkong, Bali-Hongkong mulai 1 Oktober 2024
Tangerang, tvrijakartanews - Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia berencana membuka rute penerbangan internasional baru dari Jakarta dan Bali menuju Hongkong. Penerbangan tersebut akan dilakukan setiap hari mulai awal Oktober mendatang.
“Pembukaan rute ke Hong Kong ini juga membuka peluang bagi Indonesia AirAsia untuk membawa lebih banyak penumpang menjelajahi daratan Cina secara langsung,” uajrDirektur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine, Senin (2/9/2024).
Sementara itu, Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi mengatakan salah satu hal yang dijadikan pertimbangan adalah hasil survey yang menunjukan tingginya minat masyarakat Indonesia menuju Hongkong dan sebaliknya. Hongkong juga kerap menjadi destinasi favorit saat musim libur tiba.
“Berdasarkan data dari Hong Kong Tourism Board (HKTB), jumlah wisatawan dari Indonesia yang berkunjung ke Hong Kong dari bulan Januari hingga Juli 2024 mengalami lonjakan signifikan sebesar 76,2 persen, mencapai 208,000 kunjungan, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 sebanyak 118.000 kunjungan,” jelas Eddy.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) menunjukkan bahwa sepanjang Januari hingga Juni 2024, wisatawan mancanegara dari Hong Kong ke Indonesia mencapai 13,673 kunjungan, hampir 98,5 persen dari total kunjungan tahun 2023 yang berjumlah 13,885.
“AirAsia juga berharap dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menarik lebih banyak wisatawan dari Hong Kong untuk berkunjung serta mengeksplorasi kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Indonesia,”katanya.
Untuk tahap awal, maskapai tersebut memberikan harga promosi. Yakni Rp 1.599.000 untuk sekali terbang dari Jakarta menuju Hongkong, dan sebaliknya. Lalu, Rp 1.659.000 untuk sekali terbang dari Denpasar Bali menuju Hongkong, dan sebaliknya.
"Dengan peluncuran penerbangan langsung dari Jakarta dan Bali ke Hong Kong oleh Indonesia AirAsia, diharapkan angka kunjungan dari kedua negara ini akan terus meningkat hingga akhir tahun 2024," tutupnya.