Kepala Dinkes Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar.
Tangsel, tvrijakartanews - Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap mewaspadai penyakit menular Monkeypox atau cacar monyet.
Untuk itu, masyarakat diminta mengenali gejala virus cacar monyet sebagai bentuk kesiapsiagaan dan kewaspadaan dini serta meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kepala Dinkes Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar menyebut, gejala penyakit cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Kemudian Allin menerangkan, penyakit cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari dua hingga empat pekan namun dapat berkembang menjadi berat hingga berpotensi menciptakan kematian jika disertai komorbid yang dapat memperberat kondisi pasien.
“Gejalanya antara lain sakit kepala, demam akut di atas 38,5 C, ruam akut, nyeri otot, sakit punggung, kelemahan tubuh serta ditemukan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati),” ungkapnya dalam keterangan secara tertulis, Selasa (3/9/2024).
Dijelaskan olehnya, untuk mengetahui masyarakat positif terpapar cacar monyet, hanya dapat dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium, di antaranya menggunakan uji Polymerase Chain Reaction(PCR) dan atau sekuensing. Ia pun menyarankan kepada masyarakat apabila memiliki gejala cacar monyet, segera melaporkan ke Puskesmas terdekat.
“Jika mengalami gejala cacar monyet maka segera ke fasilitas pelayanan kesehatan atau rumah sakit agar mendapatkan pengobatan simtomatik dan suportif untuk meringankan gejala yang ada hingga mencegah terjadinya infeksi sekunder,” bebernya.
Guna menekan penyebaran virus cacar monyet di wilayah Tangsel, Allin mengharapkan peran serta masyarakat dalam upaya deteksi dini. Ia pun menekankan untuk memperkuat sistem surveilans yang sudah ada untuk melakukan investigasi maupun pelacakan kontak.
“Dinkes Tangsel sudah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada tenaga kesehatan dan masyarakat terhadap penyakit cacar monyet,” ucapnya.
Sebelumnya, lima kasus cacar monyet ditemukan di wilayah Tangsel pada akhir Oktober 2023. Dari sejumlah kasus itu, tiga orang suspek dan dua lainnya terkonfirmasi cacar monyet.
Terbaru, pada 14 Agustus 2024 lalu, Direktur Jenderal WHO menetapkan status cacar monyet sebagai kedaruratan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
Pada 20 Agustus 2024, Kementerian Kesehatan mengeluarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap cacar monyet di pintu masuk pelabuhan, dan bandar udara yang melayani lalulintas domestik dan wilayah.