Ribuan Umat Katolik Berbagai Negara Hadir Ikut Proses Misa Paus Fransiskus di GBK
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ribuan umat Katolik menghadiri Misa bersama Paus Fransiskus di GBK. (tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Menjelang perayaan misa bersama Paus Fransiskus yang digelar di Stasion Gelora Bung (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Kondisi arus lalu lintas, mulai dipadati para ribuan umat Katolik yang hadir untuk mengikuti perayaan misa dilaksanakan pada pukul 17.00 WIB.

Para umat yang hadir bukan hanya dari Indonesia saja, namun umat Katolik dari berbagai daerah maupun dari luar negeri turut hadir untuk mengikuti perayaan misa agung yang dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus.

Salah seorang Suster Solastika mengatakan dirinya menjadi utusan kongregasi yang hadir untuk mengikuti perayaan misa bersama Paus Fransiskus.

“Saya dari Pulau Madura, kebetulan kami saya menjadi utusan kongregasi dan diberi kesempatan datang untuk ke acara hari ini sangat bersyukur,” kata Suster Solastica ditemui tvrijakartanews, di GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024)

Solastika mengaku dirinya baru pertama kali hadir mengikuti perayaan misa yang dipimping langsung oleh Paus Fransiskus.

“Untuk kehadiran bapak paus baru pertama kali, karena tahun 1992 saya masih kecil,” tutur Solastika.

Selain itu, Solastika berharap untuk kedamaian dan dan toleransi di Indonesia semakin nyata dalam kehidupan bermasyarakat.

“Saya berharap untuk kedamaian dan dan toleransi di Indonesia semakin nyata dalam kehidupan kita,” ujar Solastika.

Di lokasi yang sama, Frater Indra Alexius Tamba OFM Cap (30) dari Paroki Santo Fransiskus Asisi, Cheras, Kuala Lumpur, Malaysia. Selain itu, Ia sengaja hadir sengaja datang ke Stadion GBK untuk menghadiri misa bersama Paus Fransiskus.

"Sebenarnya kalau dari Kuala Lumpur sendiri tidak ada undangan, karena mereka (dari Malaysia) akan pergi ke (misa bersama Paus Fransiskus) di Singapura. Sebenarnya saya mau apply ke Singapura, tapi tidak boleh karena prioritas mereka adalah Singapura, Malaysia, dan dari Brunei," ujar Indra.

Indra mengaku pihaknya mendapat akses misa di GBK tersebut dari salah satu paroki di Medan.

"Sehingga saya coba bertanya kepada pastor dan frater di Medan. Dan syukur saya mendapatkan kuota dari paroki di Medan. Dan pada akhirnya saya dimasukkan ke dalam utusan dari Paroki Medan," kata Indra.

Frater Indra mengaku, tiba di Jakarta sejak dua hari yang lalu. Rencananya usai menghadiri misa, ia akan menyambangi sejumlah biara di berbagai daerah.

Indra berharap, dengan kehadiran Paus Fransiskus, semoga umat Katolik mampu meneladani sikap kesederhanaan yang ditunjukkan selama di Indonesia.

"Semoga kehadiran beliau bukan hanya sebagai euforia saja, tapi berbuah. Jangan sia-sia beliau datang ke sini, di usia beliau yang cukup senja. Dan untuk Indonesia sendiri semoga semakin membuka mata masyarakat akan dialog antara agama, supaya relasi antar umat kita semakin harmonis. Apalagi di indonesia akhir-akhir ini banyak gejolak antara agama, ras dan sebagainya," pungkasnya.