
Warga Kampung Koceak Kelurahan Kranggan Kecamatan Setu Mengalami Kesulitan Air Bersih Akibat Musim Kemarau Melanda.
Tangsel, tvrijakartanews - Warga Kampung Koceak Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami krisis air bersih akibat dari sumur miliknya mengering sejak Juli 2024 kemarin.
Sejatinya, warga Kranggan membutuhkan ribuan liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Seperti yang dikatakan oleh salah satu warga yang terdampak, Ojah (53), ia mengaku sejak awal Juli lalu, volume air yang keluar dari sumur miliknya mengalir kecil, sehingga ia terpaksa menghemat air untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
“Saya masih mengandalkan sumur air tanah untuk minum dan cuci perabotan, sekarang sudah mulai mengering,” kata Ojah, Kamis (5/9/2024).
Menurutnya, guna memenuhi kebutuhan rumah tangga, setiap harinya, ia butuh 50 hingga 60 liter air bersih untuk digunakan minum, memasak dan mandi. Selain itu, air bersih juga dapat digunakan olehnya untuk berwudhu.
Ditemui di lokasi yang sama, Wakil Ketua RT 006/02 Kelurahan Kranggan, Nur Hidayat (45) mengatakan, sementara ini terdata di lingkungannya ada belasan kepala keluarga yang mengalami krisis air bersih. Namun kata dia, data itu bisa berubah, karena belum sepenuhnya warga melaporkan sumur miliknya mengalami kekeringan.
“Belum semuanya warga laporan ke RT, kemungkinan warga yang terdampak bisa bertambah,” ucapnya.
Untuk itu, guna memenuhi kebutuhan air bersih di lingkungannya, Hidayat berharap adanya bantuan dari Pemerintah Kota Tangsel yang bisa menyuplai air secara berkelanjutan.
“Untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak, saya kira butuh bantuan 1.000 hingga 1.500 liter per hari,” terangnya.