Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Kendaraan Paus Fransiskus selama berada di Indonesia tanpa fasilitas anti peluri sesuai dengan permintaan Paus.
Tangerang, tvrijakartanews - Kesederhanaan Paus Fransiskus masih membekas di hati masyarakat Indonesia. Mulai dari memakai jam tangam seharga kurang dari Rp200 ribu, menggunakan pesawat komersil, hingga memilih untuk menggunakan mobil tanpa anti peluru selama berada di Jakarta. Adapun mobil yang dipakai oleh Paus Fransiskus diketahui merupakan jenis minibus biasa, dengan harga termahalnya tak sampai Rp500 juta.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr. Antonius Subianto mengatakan bahwa ada pesan tersendiri di balik permintaan Paus Fransiskus yang menolak mobil tanpa anti peluru selama berada di Jakarta. Ini mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus menganggap semua orang adalah saudara dan tidak ada musuh selama dia di Indonesia.
"Jadi beliau konsisten sekali hidupnya, seperti (pesan) perdamaian maka minta mobil tanpa anti peluru karena merasa semua sahabat, semua sodara, tidak ada musuh tidak ada yg mengancam nah itu konsistensi dari perkataan beliau," ujar Antonius usai mengantar Paus Fransiskus.
Kemudian, Antonius juga mengungkapkan ada beberapa kegiatan yang terlambat karena begitu banyak masyarakat yang ingin diberkati secara langsung. Beberapa kali Paus Fransiskus terlihat memberhentikan laju mobil karena melihat ada anak-anak ataupun orang tua yang ingin menyapa.
"Maunya sih memberi selamat, memberi berkat kepada lebih banyak orang. Maka beberapa kali kami terlambat karrna harus berbela rasa dengan anak-anak, orang tua, karena beberapa kali Paus tampak memanggil secara langsung yang butuh berkat dipanggil langsung," lanjutnya.
Sebelumnya diketahui bahwa lawatan suci Paus Fransiskus di Indonesia sudah selesai, diakhiri dengan memimpin Misa Kudus di Gelora Bung Karno pada Kamis, 5 September 2024. Kemudian, Paus Fransiskus melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini pada Jumat (6/92024) menggunakan pesawat Garuda Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta.