Angka Kelas Menengah Turun, OJK Ungkap Kredit Perbankan Tumbuh 12,4 Persen
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar. (Tangkap layar laman resmi OJK)

Jakarta, tvrijakartanews - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan kredit perbankan tidak terdampak dari menurunnya angka kelas menengah. meski secara bulanan terjadi deflasi, tetapi inflasi masih 1,95 persen.

"Pertama, kredit perbankan menyeluruh tumbuh 12,4 persen, pembiayaan perusahaan pembiayaan 10,53 persen semua naik pada Juli dari periode yang sama tahun lalu," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (6/9/2024).

Mahendra mengatakan outstanding Juli ada mengalami pertumbuhan 23,97 persen, yang meningkat dibandingkan Juni 26,73 persen.

"Tentu ini menunjukkan pertumbuhan dan kinerja sektor keuangan terjaga baik," ujarnya.

Selain itu, Mahendra optimis deflasi dan penurunan kelas menengah tidak mempengaruhi kinerja sektor jasa keuangan. Meski begitu, Mahendra tetap waspada agar dampaknya tidak terjadi.

"Deflasi, penurunan jumlah kelas menengah dilihat dari angka-angka sektor jasa keuangan nampaknya belum memperlihatkan dampak yang signifikan," tambahnya.

Mahendra berharap hal itu tidak akan terjadi. Selain itu, OJK menginginkan kinerja sektor jasa keuangan dan perekonomian dapat terjaga baik.