Ahsan Ridhoi Kepala Peneliti PSG, Seth Soderborg Political Statistician Harvard University, dan Arya Fernandes Kepala Dept Politik dan Sosial CSIS dalam rilis PSG. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tergambar masih cukup tinggi dalam survei terbaru Political Strategy Group (PSG). Meski tidak mengikuti Pilkada Jakarta 2024, namun survei tersebut menggambarkan Anies memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi mengalahkan Ridwan Kamil dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dalam survei tersebut Anies memilki elektabilitas hingga 45 persen, Ahok 27 persen, dan RK 18 persen. Tingginya elektabilitas Anies ini disebabkan banyak warga Jakarta yang merasa puas dengan kinerjannya saat memimpin.
"Di sini bisa kita lihat bahwa kinerja Anies Baswedan saat menjadi Gubernur itu sangat kuat. Tingkat kepuasan masyarakat Jakarta dengan kinerja Anies Baswedan kalau kita total di sini sekitar 75 persen dari warga atau responden itu merasa sangat puas," Kepala Peneliti PSG, Ahsan Ridhoi saat rilis hasil survei tersebut, Sabtu (7/9/2024).
Dalam kesempatan itu, Ahsan mengungkapkan Anies bahkan bisa menang telak jika head to head dengan RK di Pilkada Jakarta 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bisa meraih suara hingga 52 persen sementara RK hanya mendapat 37 persen.
Kemudian jika head to head dengan Ahok, tingkat keterpilihan RK meningkat dan elektabilitasnya terpaut tipis. Ahok mengantongi 43 persen suara dan RK hanya 41 persen saja.
Lebih lanjut, Ahsan menjelaskan jika dalam Pilkada Jakarta 2024 ini PDIP tidak mengusung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno serta mengusung Anies, kemungkinan besar RK akan dilimpahi suara pemilih Ahok hingga 58 persen. Sementara suara pemilih Ahok yang memilih Anies hanya 24 persen.
"RK dapat diterima oleh mayoritas dari pendukung Ahok dan hampir mayoritas dari pandukung Anies. Tapi mayoritas pemilih Anies tidak akan memilih RK," kata Ahsan.
Survei ini digelar pada tanggal 6 - 15 Agustus 2024 dengan jumlah responden mencapai 1.540 orang yang memiliki hak pilih. Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error 2,7 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti," pungkas Ahsan.