Warga Terdampak Kekeringan Minta Sumur Bor
HotNews
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Warga Antri Penyaluran Air bersih dari Tagana ( sumber : Tb Agus Jamaludin)

Pandeglang, tvrijakartanews - Warga terdampak bencana Kekeringan di 14 kecamatan meminta pemerintah daerah kabupaten Pandeglang untuk melakukan langkah kongkrit dalam mengatasi bencana kekeringan yang terjadi setiap memasuki musim kemarau dikabupaten Pandeglang, Banten.

Warga meminta pemerintah membuat sumur bor dan memperbaiki saluran irigasi di wilayah mereka, agar persoalan kekeringan bisa mereka atasi sendiri tanpa menunggu bantuan penyaluran air bersih.

"Sumur bor sangat penting untuk kami warga kecamatan Patia, apalagi Irigasi nyah di perbaiki dengan benar," ungkap Arman, Minggu (08/09/2024).

Bencana kekeringan yang setiap tahun nya terjadi di kecamatan Patia ini memang sudah bukan hal yang baru buat warga Patia. Dalam satu tahun jika musim kemarau datang mereka harus kekurangan air bersih dan harus membeli air untuk kebutuhan makan dan minum.

"Air galon kita beli setiap hari dengan harga yang mahal, dan itu pun cuma buat masak nasi dan minum doang. Kalau buat nyuci sih gampang aja ada air sungai," ungkap Arman.

Sementara, Kepala Desa Idaman Ilman mengatakan, Sumur bor yang ada memang sudah ada. Namun karena sudah lama dan kurang nya perawatan membuat 4 sumur bor yang ada tidak bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.

"Sumur bor ada, airnya asin dan sekarang sudah tidak lagi bisa dimanfaatkan karena semua sudah rusak," kata Ilman.

Sebenarnya jika memang pemerintah daerah serius untuk mengatasi bencana kekeringan, ada sejumlah irigasi di wilayah Patia dan itu bisa menjadi solusi konkrit untuk mengatasi bencana kekeringan di Patia.

"Kalau irigasi di perbaiki dengan benar, insya Allah kekeringan di Patia bisa diatasi," tambah Ilman.