Alasan Cak Lontong Dipilih Jadi Ketua Timses Pramono-Rano Karno, Salah Satunya Demi Atasi Politik Identitas
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Komedian Lies Hartono atau yang dikenal dengan nama Cak Lontong. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Bakal calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno mengungkapkan, alasan Lies Hartono alias Cak Lontong dipilih menjadi ketua tim pemenangannya untuk Pilkada Jakarta.

Dia menilai, sosok Cak Lontong yang dikenal sebagai komedian itu bisa mengatasi salah satu persoalan politik identitas yang kerap digunakan dalam kontestasi Pilkada Jakarta.

"Makanya itu kita pilih ketuanya itu yang 'gendeng' Cak Lontong, supaya apa? Supaya kita happy, kita mau bahagia. Artinya apa? Kita enggak mau terperangkap dengan titik jenuh (persoalan politik identitas)," kata Rano Karno di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).

Pria yang sapaan karibnya Bang Doel ini mengaku jenuh dengan praktik politik identitas demi memperebutkan kursi Jakarta 1. Maka dari itu, Pramono-Rano Karno memilih bertarung pada Pilkada Jakarta, dengan kebahagiaan tanpa menjelekkan pasangan calon (paslon) lain.

"Maaf-maaf nih, mungkin kita jenuh (Pilkada disertai dengan praktik politik identitas) tapi ini udah jadi kalender nasional yang harus kita jalankan, karena itu kita berbahagia, bersenang-senang, tapi bukan berarti becanda enggak, serius," imbuh dia.

Dalam kesempatan itu, Si Doel mengungkapkan pasangan yang diusung PDI-P ini memiliki filosofi dalam menghadapi kontestasi Pilkada Jakarta, yakni menang atau kalah harus dengan kebahagiaan.

"Yang ingin kita capai menang itu dalam kebahagiaan, kalau pun kalah juga kalah dalam kebahagiaan. Itu filosofi yang Pramono Anung mau dan saya juga mau seperti itu," imbuh dia.

Sebagai informasi, pasangan Pramono-Rano Karno telah mendaftarkan diri sebagai calon gubernur-calon wakil gubernur di KPU DKI Jakarta.

Pasangan ini dipastikan akan bertarung dengan dua paslon lain, yakni Ridwan Kamil-Suswono, yang diusung oleh 14 parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) "Plus" dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang merupakan paslon jalur independen alias nonpartai.

Namun, ketiga pasangan itu belum resmi sebagai calon kepala daerah lantaran KPU baru akan menetapkannya pada 22 September 2024. Kemudian, masa kampanye pilkada dilakukan mulai 25 September-23 November 2024.

Setelahnya, memasuki masa tenang selama dua hari sebelum memasuki hari pemungutan suara yang ditetapkan pada 27 November 2024.