
Bakal calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno. Foto: istimewa.
Jakarta, tvrijakartanews - Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno memiliki 11 program prioritas dalam mengikuti Pilkada Jakarta. Salah satunya menguatkan kebudayaan Betawi di Jakarta.
Bakal calon gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selama ini tak diperkenankan terlalu mengekspos kebudayaan Betawi lantaran terbentur aturan terkait status Jakarta yang menjadi Ibu Kota Negara.
"Saya akan fokus membangun budaya, karena apa? Kemarin Jakarta itu tidak boleh mengekspos kebudayaan betawinya karena ada pergub (peraturan gubernur) dan perda (peraturan daerah) khusus Ibu Kota ini mengekspos kebudayaannya," ucap Rano Karno di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).
Untuk itu, Rano Karno berjanji akan memperjuangkan kebudayaan Betawi agar bisa lebih diekspos, jika ia terpilih menjadi wakil gubernur Jakarta. Mengingat, saat ini Jakarta sudah tak lagi berstatus Ibu Kota Negara, melainkan Daerah Khusus Jakarta.
"Nah sekarang Jakarta sudah enggak jadi ibu kota kan, saya punya wawenang, Insya Allah menjadi wakil gubernur, wawenang saya apa? meningkatkan kebudayaan Jakarta yang ada di Jakarta itu wajar bagi sebuah wilayah," ucap dia.
Selain penguatan kebudayaan Betawi, Rano Karno mengatakan, ada pula penanganan kemacetan, polusi udara dan akses air bersih yang masuk dalam 11 program prioritas Pramono-Rano Karno.
Menurut dia, program prioritas tersebut akan dilaksanakan sesuai kebutuhan masyarakat Jakarta.
"Ya (akses) air menjadi prioritas utama, kemacetan, polusi udara prioritas lagi. Kita ada 11 prioritas utama, mana yang kita mau mulai, kita liat dulu nanti," ucap dia.
Sebagai informasi, pasangan Pramono-Rano Karno telah mendaftarkan diri sebagai calon gubernur-calon wakil gubernur di KPU DKI Jakarta.
Pasangan ini dipastikan akan bertarung dengan dua paslon lain, yakni Ridwan Kamil-Suswono, yang diusung oleh 14 parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) "Plus" dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang merupakan paslon jalur independen alias nonpartai.
Namun, ketiga pasangan itu belum resmi sebagai calon kepala daerah lantaran KPU baru akan menetapkannya pada 22 September 2024. Kemudian, masa kampanye pilkada dilakukan mulai 25 September-23 November 2024.
Setelahnya, memasuki masa tenang selama dua hari sebelum memasuki hari pemungutan suara yang ditetapkan pada 27 November 2024.