
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) usai menerima kunjungan Pramono dan Rano Karno di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).
Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) mengajak masyarakat memilih pemimpin yang terbaik tanpa melibatkan emosi pada Pilkada Jakarta.
Pernyataan itu disampaikan JK dalam merepons munculnya isu gerakan tusuk tiga pasangan calon (paslon) yang berlaga pada Pilkada Jakarta 2024.
"Ya itu tentunya masyarakat memilih yang terbaik. Jangan emosi lah," kata JK usai menerima kunjungan Pramono dan Rano Karno di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).
Kendati begitu, JK tak menampik pasti ada rasa emosi yang menyelimuti kontestasi Pilkada. Namun, ia meyakini jika bakal calon menyampaikan gagasannya, publik akan menilai sehingga bisa menentukan pilihannya.
"Ada emosi pasti lah, tetapi saya kira kalau nanti melihat bagaimana beliau (paslon) memberikan wawasan gagasan, orang akan memilih sendiri. Itu awal itu, biasa lah," kata JK.
Dalam kesempatan itu, JK juga merespons adanya salah satu bakal calon kepala daerah yang mendapatkan penolakan di Jakarta. Menurut dia, persoalan itu adalah hal yang biasa terjadi pada Pemilu maupun Pilkada.
"Ya itulah pemilu, pilkada, ada yang pro, ada yang kontra. Itu biasa saja, ada yang menolak, ada yang menerima. Ya jadi pilih yang terbaik aja," imbuh dia.
Adapun, gerakan tusuk tiga Paslon di Pilkada Jakarta disebut-sebut diinisiasi oleh pihak yang mengatasnamakan "Anak Abah".
Diketahui, Anak Abah merupakan julukan pendukung Anies Baswedan, yang mulai santer dipakai di media sosial sejak Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 lalu.
Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Pramono-Rano, Beno Muhammad mengaku mendengar informasi ada gerakan tusuk tiga paslon di Pilkada Jakarta.
Dia menduga, gerakan ini mencuat setelah Anies Baswedan gagal berlayar untuk mendampingi Rano Karno pada Pilkada Jakarta. Sebab, PDIP justru mengusung Pramono Anung ketimbang Anies untuk mendampingi Rano Karno sebagai pasangan bakal cagub-cawagub Jakarta.
"Tadinya memang terdengarnya Anies dan Rano Karno, tapi berubah menjadi Pramono dan Rano Karno. Saya pikir pasti ada jetlag, pasti ada gap di sana, pasti ada distorsi," kata Beno di acara Relawan Rano Karno, Warung Garasi Si Doel, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis.
"Timbul gerakan 'Anak Abah' yang saat ini, menggelorakan gerakan tusuk tiga Paslon. Tetapi sementara kalau kita melihat perkembangannya, Abahnya sendiri sudah berposisi berfoto bersama dengan Mas Pram dan Bang Doel," tambah Beno.
Sebagai informasi, Pilkada Jakarta 2024 bakal diikuti oleh tiga paslon, di antaranya pasangan yang diusung PDIP dan Partai Hanura, Pramono Anung-Rano Karno; pasangan yang diusung 14 parpol yang tergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) "plus", Ridwan Kamil-Suswono; dan pasangan jalur independen alias nonparpol, Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Namun, ketiga pasangan itu belum resmi sebagai calon kepala daerah lantaran KPU baru akan menetapkannya pada 22 September 2024. Kemudian, masa kampanye pilkada dilakukan mulai 25 September-23 November 2024.
Setelahnya, memasuki masa tenang selama dua hari sebelum memasuki hari pemungutan suara yang ditetapkan pada 27 November 2024.

