Soft-Launching Muda Menyala di Fanta Headquarters, Jalan Surabaya Nomor 45, Menteng, Jakarta Pusat. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Tim Kolaborasi Nasional (TKN) Fanta meyakini kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa membawa perekonomian Indonesia jauh lebih baik. Bahkan kelompok yang dulunya bernama Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta (Pemilih Muda) ini optimistis kenaikan perekonomiannya bisa mencapai delapan persen.
Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan merasa memiliki tanggung jawab moral kepada anak muda untuk memastikan pemerintahan Prabowo-Gibran bisa moncer pada 2024-2029. Apalagi kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 14 Februari 2024 lalu hingga 58 persen, mayoritas dari anak-anak muda dan peran TKN Fanta cukup vital untuk mengajak orang muda memilih Paslon 02.
“Tim ini punya tanggung jawab memastikan lima tahun yang akan datang, InsyaAllah kalau panjang umur juga 10 tahun Pak Prabowo ini bisa menjadi Presiden dan dan menjadikan Bangsa kita ini yang besar, bisa tumbuh delapan persen dengan zero (nol) kemiskinan dan ketimpangan,” kata Arief, Rabu (11/9/2024).
Hal itu dikatakan Arief saat Soft-Launching Muda Menyala di Fanta Headquarters, Jalan Surabaya Nomor 45, Menteng, Jakarta Pusat. Turut hadir ekonom dan juga mantan Menko Bidang Ekonomi, Keuangn dan Industri Indonesia ke-9, Prof Burhanuddin Abdullah.
Arief juga menyadari, bahwa anak-anak muda ini tidak hanya yang ada di kota-kota besar, tetapi ada juga di desa-desa. Untuk menjangkau anak-anak muda, TKN Fanta juga membuat klaster baru yakni Fanta Village yang fokus pada pengembangan pertanian di kalangan anak-anak muda.
Fanta Village ini telah memberikan pelatihan kepada anak-anak petani di Bogor, Jawa Barat. Bahkan petani muda sudah ada yang dikirim ke Jepang untuk mempelajari metode pertanian yang baik.
“Itu yang saya diskusikan dengan Mas Andika dan Bung Taufan, sehingga dari merekalah usulan untuk perlu ada semacam platform namanya Muda Menyala ini,” tuturnya.
Kata dia, platform Muda Menyala ini bukanlah wadah kampanye untuk Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024. Namun, lanjut dia, Muda Menyala yang dimaksud adalah wadah untuk mendorong anak-anak muda agar ikut berkontribusi bagi Bangsa Indonesia.
“Kami fokus mendorong sebanyak-banyaknya orang muda ya untuk bisa lebih tampil ke depan, bisa mereka memberikan kontribusinya terhadap bangsa dan negara,” imbuhnya.
Sementara itu Co-Founder Muda Menyala Taufan Teguh Akbari menambahkan, Platform Muda Menyala menjadi nafas utama untuk perjuangan dalam menghidupkan meritokrasi. Dia memandang, sistem meritokrasi di dunia kepemimpinan tidak terlalu monjol, sehingga platform ini bisa menjadi jalan keluar untuk memunculkan tokoh-tokoh hebat di daerah sehingga bisa terdengar kompetensinya.
“Jadi mereka bisa berperan di daerahnya masing-masing karena selama ini kami masalahnya tuntut-tuntutan, kami selalu ingin pemerintahan atau negara yang terbangun dengan adanya meritokrasi, orang-orang hebat yang punya kompetensi tapi upaya tersebut tidak ada dalam bentuk konkret yang nyata, bagaimana anak-anak muda mau bertumbuh,” ucapnya.
“Nah di sini lah akhirnya jadi upaya kami, sehingga nanti per daerah-daerah tadi kami punya databased, jadi semacam ensiklopedia tapi untuk anak-anak terhebat,” lanjutnya.
Bagi pemerintah daerah yang memiliki program dan kegiatan untuk pengembangan wilayahnya, bisa memanfaatkan anak-anak bertalenta tersebut. Nantinya Muda Menyala akan memaparkan bukti-bukti talenta mereka selama berada di daerah masing-masing.
“Itulah yang kami dorong sehingga nanti pelibatan anak-anak muda menjadi konkret dan harapannya inilah secara tidak langsung mendorong meritokrasi Indonesia menjadi tumbuh dan budaya,” ungkapnya.
Sementara itu Prof Burhanudin Abdullah mengapresiasi ikhtiar TKN Fanta untuk mewujudkan meritokrasi di Tanah Air. Dia meyakini, pemerintahan Prabowo-Gibran akan mengedepankan meritokrasi dalam memimpin Indonesia selama lima tahun mendatang.
“Saya kira akan menjadi landasan bagi kita untuk lebih percaya pada diri kita, kepada masa depan kita, kepada masa depan bangsa ini, karena rekan-rekanmuda ini mereka betul-betul menciptakan harapan bagi bangsa ini untuk menjadi lebih baik,” kata Prof Burhanuddin.