Jokowi Titip Pembentukan Angkatan Siber di TNI ke Prabowo Subianto
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Presiden Jokowi saat memberikan arahan kepada TNI-Polri di IKN. Foto Sekretariat Presiden

Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambut baik usulan pembentukan angkatan siber, sebagai matra ke-IV TNI. Saat ini TNI sudah mempunyai tiga matra, yakni Darat, Udara dan Laut.

“Ya sangat baik. Karena negara-negara lain yang saya lihat ini sudah mulai,” ujar Jokowi di IKN, Kamis (12/9/2024).

Jokowi mencatat, sudah ada empat negara yang sudah membangun angkatan siber. Dia pun meyakini, seiring kemajuan digital teknologi, akan semakin banyak lagi negara yang menghadirkan angkatan siber sebagai matra di institusi kemiliteran.

“Saya melihat ada 4 negara yang sudah mulai membangun angkatan keempatnya, angkatan sibernya, dan saya rasa nanti semua negara akan menuju kesana,” jelas presiden.

Jokowi pun meminta Prabowo sebagai penerusnya untuk menindaklanjuti pembentukan angkatan siber. Sebagai mantan punggawa militer, Jokowi yakin betul Prabowo mampu menghadirkan angkatan siber di tubuh TNI.

“Saya kira tapi nanti biar pemerintah baru pak, presiden Prabowo Subianto yang akan menuju kesana,” kata Jokowi.

Sebelumnya, usulan pembentukan matra siber ini sudah disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet saat pidato sidang tahunan MPR RI 2024 di Gedung Parlemen Senayan Jakarta. Menurut dia, hal itu diperlukan mengingat ketahanan keamanan siber di Indonesia masih perlu peningkatan.

“Ini terkait juga dengan kasus peretasan data nasional, yang mengisyaratkan urgensi ketersediaan lembaga pemerintah yang berfokus pada keamanan siber, termasuk peraturan hukum,” kata Bamsoet.

Bamseot menjelaskan posisi Indonesia menurut National Cyber Security Index, masih berada di posisi kelima di Asia Tenggara dalam hal keamanan siber. Padahal, kata dia, dunia sudah memasuki era internet of military things atau internet of battle-field things, yang artinya operasi militer semakin dapat dikendalikan dari jarak yang sangat jauh, dengan lebih cepat, tepat, dan akurat.

“Untuk itu, sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra ke-IV Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan menghadirkan Angkatan Siber,” dorong Bamsoet.

Bamsoet meyakini, kehadiran matra ke empat mampu memperkuat tiga matra yang sudah ada, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

“Ini penting, mengingat posisi Geopolitik Indonesia sangat rawan, lantaran berhadapan langsung dengan trisula negara persemakmuran Inggris: Malaysia, Singapura, dan Australia, yang tergabung dalam Five Power Defence Arrangement (FFDA) bersama Selandia Baru dan Britania Raya, dan di sisi lain, juga berada dalam arena pertarungan geopolitik Rusia, Tiongkok, dan Amerika,” tandas Bamsoet.