BI Sebut Indonesia Miliki Potensi Pertumbuhan Ekonomi Syariah
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti. (Tangkap layar laman resmi Bank Indonesia)

Jakarta, tvrijakartanews - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi syariah yang besar. Karena mayoritas populasi penduduk di Indonesia adalah Muslim.

"Potensi ekonomi dan keuangan syariah juga ditopang oleh tren digitalisasi yang terus meningkat, dan 73 persen dari populasi Indonesia adalah kalangan anak muda yang digital savvy atau erat dengan dunia digital," kata Destry di Surabaya, Jumat (13/9/2024).

Destry menambahkan adanya digitalisasi ini tentunya akan mendorong akselerasi dan perkembangan eksyar mulai dari layanan perbankan, seperti investasi, e-commerce hingga kegiatan zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ziswaf).

"Semua bisa kita lakukan dalam satu genggaman handphone kita karena digitalisasi," tuturnya.

Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Jawa 2024 merupakan bagian dari rangkaian acara menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 yang akan diselenggarakan pada 30 Oktober sampai 3 November 2024 di Jakarta.

Kegiatan Fesyar Jawa 2024 meliputi Sharia Economic Forum Seminar and Talkshow yang mengulas topik-topik hangat seputar eksyar seperti pengembangan ekosistem produk halal, pemberdayaan UMKM syariah, dan optimalisasi dana Ziswaf di era digital.

Acara itu juga diintegrasikan dengan Sharia Fair yang menampilkan UMKM syariah unggulan, business matching, dan lomba menarik yang berlokasi di pelataran Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.