Foto: reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Jalan-jalan di ibu kota Yaman, Sanaa, dipenuhi dengan dekorasi dan lampu bernuansa hijau dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammmad SAW 1446 Hijriah. Bangunan, masjid, dan tiang lampu juga dihiasi bendera dan gemerlap lampu termasuk Gerbang Bab al-Yaman, sebuah bangunan bersejarah, juga didekorasi.
Mengutip reuters (14/9) Houthi, seperti Mohammed Abdullah, menghiasi mobil mereka dengan bendera, stiker, dan lampu.
“Kami mendekorasi mobil ini dalam rangka kelahiran Nabi Muhammad SAW yang terhormat, dan kesempatan ini dianggap sebagai kegembiraan terbesar dan hari libur terbesar bagi rakyat Yaman, karena kami sangat membutuhkan kesempatan seperti itu pada saat ini. saatnya agar umat Islam dapat kembali kepada Nabinya, biografi Nabinya, dan sifat-sifatnya, serta meneladani teladannya dan menapaki jalannya,” ujarnya.
Maulid Nabi juga menjadi peluang bagi para penjual peningkatan penjualannya. Akram Haider, yang berjualan bendera, syal, dan dekorasi mobil jelang acara tersebut, mengaku menikmati manfaat ekonomi dari Maulid Nabi selain aspek spiritual.
“Kita merayakan Maulid Nabi, tentu saja, hal pertama yang kita rayakan sebelum hal lainnya. Kita merayakannya karena itu adalah penutup para nabi, dan hal kedua adalah bahwa suatu musim membawa kita... Maksudku, puji bagi kami. Ya Allah, itu sumber penghasilan, Alhamdulillah, kami berjualan bendera, mendekorasi mobil, Alhamdulillah, dan Allah menghendaki yang terbaik dari semua ini,” kata Akram.
Sementara itu, Hamzah al-Houthi, salah satu warga Sanaa berkata, “Kami sebagai masyarakat Yaman merayakan kelahiran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan keluarganya, dengan hal yang paling sederhana, dengan bendera, dengan dua selendang, artinya sebagai umat yang mencintai Rasulullah... kita kenang kenangannya, kita salut pendekatannya, dan kita salut biografinya,” tuturnya.
Sebagai informasi, Umat Islam di seluruh dunia biasanya mendekorasi kotanya dan membagikan manisan kepada anak-anak untuk merayakan Maulid Nabi.