Balai TNUK Masih Hitung Jumlah Badak Jawa
HotNews
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Anaka badak Jawa dari indukan atas nama Kasih terekam kemarea trap ( sumber : balai TNUK

Pandeglang, tvrijakartanews - Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) belum mau menyampaikan jumlah Badak Jawa atau Badak Cula Satu di kawasan konservasi. Pihak Balai mengaku proses penghitungan ulang masih dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Direktorat Jenderal (Ditjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2023 lalu mencatat, dalam kurun waktu dua tahun terakhir populasi badak cula satu bertambah.

Hal itu seiring dengan lahirnya empat anak badak cula satu di tahun 2022 lalu dan satu anak badak lainnya di tahun 2023. Sehingga populasi jumlah badak cula satu di wilayah Kecamatan Sumur sebanyak 81 ekor.

Lima anak Badak Jawa itu memiliki bernama Kasih dengan nomor ID 032.2011 yang saat ini berumur 12 tahun  Duba dengan ID 053.2013, Wira dengan ID 074.2015, Sekar dengan ID 086.2021, dan satu anak lagi dengan nomor ID 092.2023. 

Kepala Balai TNUK Kementerian LHK Ardi Andono mengakui belum bisa menyampaikan secara rinci keseluruhan jumlah Badak Jawa.

"Kita masih menghitung ulang dari bulan Februari. Jadi belum Final," katanya, Sabtu (14/9/2024).

Berdasarkan siaran pers dari KLHK, pihak Balai TNUK melaporkan ada salah satu anak Badak Jawa berusia tiga sampai lima bulan terekam kamera trap pada 7 Mei 2024 sekira pukul 05.50 WIB. 

Anakan itu kemudian diberi nama Iris dengan nomor ID 094.2024 dengan jenis kelamin perempuan. Anak Badak Jawa itu lahir dari Induk bernama Putri dengan nomor ID.040.2012.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian LHK Mamat Rahmat mengatakan, dengan ditemukannya satu anak Badak Jawa baru merupakan kabar gembira.

“Kami senang, namun kita tidak boleh terlena dengan kegembiraan temuan kelahiran anak, meskipun badak jawa dapat berkembang biak bukan berarti habitat dan individu badak jawa aman dari berbagai gangguan," katanya.