Bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno. (Foto: istimewa).
Jakarta, tvrijakartanews - Bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno akan membahas persoalan Jakarta International Stadium (JIS) jika bertemu dengan eks gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Salah satunya mengenai kendala transportasi penunjang di kawasan JIS.
"Bahas apa sih permasalahannya, kenapa enggak selesai, apa sih kendala utamanya, ya maaf kami bicara JIS misalnya," kata Rano Karno di Perumnas BCI Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (16/9/2024).
"Stadion bagus tapi infrastruktur transportasinya belum selesai. Walaupun kita lihat tuh tiang-tiang LRT kan udah ada, memang perlu percepatan, nah itu jangan lupa," sambungnya.
Rano berpandangan pembangunan LRT perlu dilakukan harmonisasi antara pemerintah pusat dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sehingga pembangunan transportasi ke JIS cepat selesai. Mengingat, pembangunan LRT yang akan terhubung dengan JIS adalah proyek Dinas PUPR.
"Kami harus mengharmonisasikan dengan pemerintahan pusat bagaimana percepatan untuk JIS itu stadion selesai, kemudian infrastruktur trafficnya juga bisa selesai," ungkapnya.
Adapun rencana pertemuan dengan Anies, Rano mengaku sudah menjadwalkan waktunya termasuk jadwal pertemuan dengan Pj Gubernur Jakarta Heru Budi.
"Bang Anies, udah kami coba mengatur waktu, cuman mungkin memang dalam tanda kutip Bang Anies yang terakhir (sowan), sebelum kami juga harus ketemu pak Pj juga kan karena itu bagian dari Jakarta juga, sisanya dilanjutkan Pak Heru kan sebagai pj," ucap dia.
Sebagai informasi, pasangan Pramono-Rano Karno telah mendaftarkan diri sebagai calon gubernur-calon wakil gubernur di KPU DKI Jakarta.
Pasangan ini dipastikan akan bertarung dengan dua paslon lain, yakni Ridwan Kamil-Suswono, yang diusung oleh 14 parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) "Plus" dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang merupakan paslon jalur independen alias nonpartai.
KPU DKI telah menyatakan bahwa berkas administasi pencalonan ketiga paslon itu telah lolos verifikasi. Namun, ketiga pasangan itu belum resmi sebagai calon kepala daerah lantaran KPU baru akan menetapkannya pada 22 September 2024.
Kemudian, masa kampanye pilkada dilakukan mulai 25 September-23 November 2024. Setelahnya, memasuki masa tenang selama dua hari sebelum memasuki hari pemungutan suara yang ditetapkan pada 27 November 2024.