Soal Kisruh Kadin, Jokowi: Jangan Lempar Bola Panas ke Saya
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar kekisruhan dalam pemilihan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia tidak dilimpahkan kepada dirinya. Ia meminta agar kisruh atau permasalahan dalam Kadin dapat diselesaikan secara internal.

"Sekali lagi, selesaikan masalah kadin ini di internal Kadin. Jangan menyorong bola panasnya ke Presiden, itu saja," ujar Jokowi di Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Meski begitu, Jokowi menyatakan dirinya terbuka jika Anindya N Bakrie ingin bertemu dengannya usai resmi terpilih sebagai Ketua Umum. Selain itu, Jokowi juga terbuka jika Arsjad Rasjid ingin menemui dirinya.

"Siapapun bertemu dengan saya, Saya terbuka, enggak ada masalah," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Anindya N Bakrie resmi terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin 2024, di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu (14/9/2024).

Anin, sapaan Anindya, mengatakan, dengan terpilihnya dia sebagai Ketua Umum Kadin, maka akan segera melapor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), serta presiden terpilih dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Tentu kami ingin melaporkan ini semua kepada pemerintah, baik pemerintahan Jokowi. Dan nanti tentunya sesuai dengan izin dan arahan Pak Jokowi, kami juga ingin memberikan suatu audiensi kepada Presiden Terpilih dan Mas Gibran," ujar Anin.

Anindya Bakrie juga akan melakukan rekonsiliasi dengan Arsjad Rasjid dan para pendukungnya. Anindya menyatakan, rekonsiliasi menjadi hal penting setelah munaslub Kadin.

"Hanya ada satu Kadin dan kami akan melakukan apapun untuk rekonsiliasi," ujar Anindya.

Dalam kesempatan tersebut, Anindya juga mengucapkan terima kasih kepada Arsjad atas jasanya dalam memimpin Kadin Indonesia dalam tiga tahun terakhir.

"Terima kasih atas kepengurusan Pak Arsjad yang sudah bagus membangun Kadin dalam tiga tahun terakhir. Kita lihat ke depan, apapun yang sudah bagus kami lanjutkan, yang belum (akan) diperbaiki," kata Anindya.

Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memastikan bahwa Presiden Jokowi tak ikut cawe-cawe dalam terpilihnya Anindya Novyan Bakrie. Dia menyebut hal itu merupakan urusan internal Kadin Indonesia.

"Tidak ada ‘cawe-cawe’ dari Presiden. Itu urusan internal KADIN," ujar Ari Dwipayana.

Ari menjelaskan bahwa semua proses itu didahului lewat Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Maka itu, sampai sekarang pihak istana belum juga menerima surat apapun soal pemilihan ketua umum Kadin Indonesia.

"Proses awal di pemerintahan ada di Kementerian Hukum dan HAM. Istana/Kemensetneg belum menerima surat dari Kemenkumham," kata Ari.

Meski begitu, Presiden Jokowi tetap menghormati keputusan dari Kadin sebagai lembaga yang independen.

"Presiden sangat menghormati KADIN sebagai lembaga independen yg memiliki mekanisme intern al sesuai AD/ART KADIN," tukasnya.