
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama para atlet di Istana Negara, Jakarta Pusat. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan bakal mengevaluasi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024. Evaluasi ini imbas munculnya berbagai polemik, salah satunya soal makanan para atlet.
Menurut Jokowi, evaluasi itu akan dilakukan bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
"Semua yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pemerintah selalu dievaluasi. Kalau ada koreksi, ya, dikoreksiuntuk perbaikan-perbaikan ke depan. Saya kira dalam event besar pasti ada koreksi, pasti ada perbaikan, pasti. Baik masalah venue, masalah konsumsi, baik akomodasi, semua pasti ada yang perlu kita perbaiki," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Sebelumnya, viral di media sosial sejumlah atlet judo yang berlaga di Gelanggang Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh mengeluhkan isi kotak makanan yang disediakan panitia. Melalui akun Instagram @fakta.indo yang dilansir Senin (16/9/2024), tampak video memperlihatkan kotak snack berisi roti dan santan kemasan.
Paket makanan yang diberikan tersebut dinilai tidak sesuai ekspektasi karena semestinya roti diberi pendamping minuman, bukan santan. Hal ini menimbulkan kritik dari masyarakat di internet.
Dilansir dari situs LKPP, anggaran untuk konsumsi atlet, pelatih, dan ofisial untuk PON Aceh-Sumut 2024 mencapai Rp42,5 miliar, dengan tender dilakukan melalui E-Purchasing. Konsumsi makan besar untuk atlet dihargai Rp50 ribu, sedangkan snack mencapai Rp18 ribu per porsi.
Selain persoalan snack, nasi kotak atlet PON juga menjadi sorotan publik. Salah satunya dibagikan akun TikTok atlet kurash asal Lampung, Hadi Prayitno, @hadi_hfc, Senin, 9 September 2024. Di rekaman berdurasi 36 detik tersebut, ia terlihat membuka nasi kotak berisi nasi beserta sejumlah lauk, seperti tumis buncis, dua buah tempe potongan kecil, satu potong ikan, dan sepotong ayam goreng serundeng.
Ia juga mendapat kerupuk, satu pisang goreng, dan beberapa makanan ringan. "Ya begitulah," katanya menutup video tersebut
Menpora Dito Ariotedjo mengaku telah mendengar keluhan atlet ihwal makanan yang disediakan panitia. "Ini akan jadi catatan dan evaluasi," kata Dito.