Jika Menang Pilkada Jakarta, Pramono Janji Akan Prioritaskan Pembangunan RSUD di Cakung
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. (Foto: Chaerul Halim).

Jakarta, tvrijakartanews - Bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung berjanji akan membangun rumah sakit umum daerah (RSUD) Cakung, jika ia dan pasangannya Rano Karno menang Pilkada Jakarta.

Menurut dia, pembangunan RSUD yang sebelumnya sempat dicanangkan di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan dimasukkan ke dalam program prioritas mereka.

"Tadi para kiai dan juga menyampaikan salah satu yang dibutuhkan di Cakung adalah rumah sakit umum daerah (RSUD) Cakung yang sudah di zaman Pak Anies itu lahannya disiapkan. Tetapi, sampai hari ini belum dibangun. Insya Allah kalau saya diberi amanah, ini salah satu yang akan menjadi prioritas," kata Pramono usai bersilaturahmi ke Ketua Umum Forum Komunikasi Ulama Umaro KH Zaenal Arifin Ghufron di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (17/9/2024).

Dia menilai, kehadiran rumah sakit di Cakung memang diperlukan di tengah padatnya penduduk dan persoalan kemacetan di berbagai wilayah Jakarta. Dengan begitu, warga Cakung yang ingin berobat tak perlu jauh-jauh lagi mencari rumah sakit di wilayah lain.

"Bagaimana pun Cakung dengan 600 ribu penduduk yang sangat padat, kalau tidak punya rumah sakit daerah maka ini juga menjadi problem tersendiri, dengan kepadatan dan juga kadang-kadang kemacetan seringkali menjadi persoalan," ucap Pramono.

"Mudah-mudahan (pembangunan RSUD Cakung) akan menjadi prioritas utama kalau saya diberi amanah," tambah dia.

Sebagai informasi, pasangan Pramono-Rano Karno telah mendaftarkan diri sebagai calon gubernur-calon wakil gubernur di KPU DKI Jakarta.

Pasangan ini dipastikan akan bertarung dengan dua paslon lain, yakni Ridwan Kamil-Suswono, yang diusung oleh 15 parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) "Plus" dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang merupakan paslon jalur independen alias nonpartai.

KPU DKI telah menyatakan bahwa berkas administasi pencalonan ketiga paslon itu telah lolos verifikasi. Namun, ketiga pasangan itu belum resmi sebagai calon kepala daerah lantaran KPU baru akan menetapkannya pada 22 September 2024.

Kemudian, masa kampanye pilkada dilakukan mulai 25 September-23 November 2024. Setelahnya, memasuki masa tenang selama dua hari sebelum memasuki hari pemungutan suara yang ditetapkan pada 27 November 2024.